Putin Buka Kembali Kota Terlarang Rusia, Ada Apa?

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Jumat, 20 Juli 2018 10:59 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin membidik dengan senapan serbu selama kunjungannya ke fasilitas penelitian perusahaan kereta api nasional "Kereta Api Rusia" di Moskow 26 April 2012.[REUTERS / Alexsey Druginyn / RIA Novosti /Kolam]

TEMPO.CO, Kremlin - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani sebuah dekrit untuk membuka kembali kota tertutup atau terlarang sejak era Soviet, Kota Shikhany.

Baca:

Gedung Putih Siapkan Pertemuan Puncak Trump -- Putin

Jelang KTT, NATO Khawatir Donald Trump 'Lebih Ramah' ke Putin

Advertising
Advertising

"Presiden Putin pada Selasa menandatangani keputusan yang menghapus status 'entitas administratif teritorial tertutup' untuk kota kami," kata Yulia Ershova, juru bicara pemerintah setempat, seperti dilansir Al Arabiyah pada Kamis, 19 Juli 2018.

Uni Soviet menciptakan jaringan kota-kota tertutup untuk membangun instalasi militer rahasia dan fasilitas penelitian yang aksesnya sangat dibatasi. Diterbitkan di situs resmi pravo.gov.ru, keputusan itu memberi pemerintah daerah waktu selama enam bulan untuk mempersiapkan perubahan status kota, yang memiliki populasi sekitar 5.500 orang.

Salah satu bangunan di Kota Shykhany, Rusia, Allthecities

Kota terlarang Shikhany, seperti dilansir CNN, terletak sekitar 965 kilometer selatan Moskow, merupakan tempat para ilmuwan Rusia mengembangkan racun syaraf Novichok, racun syaraf yang beberapa waktu lalu meneror London.

Baca:

Inggris mengatakan Novichok, yang diproduksi oleh Rusia digunakan dalam percobaan pembunuhan mantan mata-mata Sergei Skripal bersama putrinya Yulia di sebuah kota Inggris pada Maret. Skripal dan Yulia sempat dirawat dan sekarang telah pulih.

London mengatakan dua warga Inggris, Dawn Sturgess dan Charlie Rowley, juga terkena bahan kimia itu pada bulan lalu. Sturgees tewas dan Rowley sempat kritis dan dirawat di rumah sakit. Para ilmuwan Rusia mengatakan Uni Soviet mengembangkan racun syaraf di kota Shikhany, yang tertutup sejak tahun 1970-an.

Salah satu bangunan di Kota Shykhany, Rusia, Allthecities

Pejabat Kremlin membantah Novichok disimpan di lokasi ini, tetapi mengatakan ada "fasilitas" lain di wilayah Saratov selatan.

Kota-kota tertutup pertama kali dibangun di Uni Soviet pada 1940-an. Stalin memutuskan untuk meluncurkan program senjata nuklir dan perlu untuk menyembunyikannya dengan baik dari mata musuh-musuhnya. Dengan demikian, industri nuklir dan militer 'dibuang' ke bagian paling terpencil negara itu.

Ribuan orang ditempatkan di kota-kota tertutup ini, yang juga dikenal sebagai kota-kota rahasia atau kota terlarang. Status kota ini lalu berganti nama menjadi "entitas administratif tertutup" (ZATO) pada tahun 1993. Tetapi jika Anda melihat sensus Soviet, orang-orang ini tidak ada. Setidaknya, tidak secara resmi.

Penduduk kota-kota tertutup diizinkan pergi dan pulang kembali ke kota sesuka hati mereka. Namun, kehidupan sehari-hari mereka harus dirahasiakan seperti yang dilakukan oleh agen KGB. Begitu berada di luar kota, penduduk ZATO dilarang keras untuk membocorkan informasi apapun tentang tempat tinggal mereka. Semua orang mematuhi aturan ini - kegagalan untuk mematuhi akan menghasilkan penuntutan pidana.

Kota-kota tuan rumah Piala Dunia 2018 Rusia, termasuk Yekaterinburg, Samara dan Kaliningrad sebelumnya pernah menjadi kota tertutup atau kota terlarang.

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

5 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

22 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

5 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya