Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Abaikan Larangan, Trump Akhirnya Ucap Selamat Kepada Putin

image-gnews
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan saat bertemu perdana di KTT G20, Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. REUTERS/Steffen Kugler
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan saat bertemu perdana di KTT G20, Hamburg, Jerman, 7 Juli 2017. REUTERS/Steffen Kugler
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akhirnya mengucapkan selamat atas kemenangan Vladimir Putin pada pemilu presiden Rusia pada hari Selasa, 21 Maret 2018. Trump mengabaikan peringatan khusus dari penasihat keamanan nasionalnya.

Berbicara di Gedung Bundar, Trump mengatakan bahwa dia mengucapkan selamat kepada Putin melalui panggilan telepon. Pada kesempatan itu Trump menyampaikan doa yang tulus demi kemajuan Rusia serta membahas berbagai isu termasuk kontrol senjata, situasi keamanan di Suriah dan Korea Utara.

Baca: Menang Pilpres, Putin Dapat Ucapan Selamat, dari Siapa saja?

"Saya memiliki panggilan dengan Presiden Putin dan memberi selamat kepadanya atas kemenangan elektoralnya," kata Trump, seperti dilansir CNN pada 21 Maret 2018.

Trump juga mengatakan keduanya merencanakan pertemuan yang mungkin akan berfokus pada Ukraina, Suriah, Korea Utara dan masalah lainnya.

Sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders kemudian mengatakan bahwa dua isu utama, campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016 dan tuduhan bahwa Rusia menggunakan racun saraf untuk melumpuhkan mantan mata-mata Rusia di Inggris tidak disinggung saat Trump menelepon Putin.

Baca: Putin Diprediksi Menang Telak, Pilpres Rusia Dinodai Kecurangan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua isu utama itu yang menjadi alasan peringatan dari penasihat keamanan Trump untuk tidak mengucapkan selamat kepada Putin. Trump bahkan diberikan peringatan yang ditulis dengan huruf besar semua yang berbunyi "JANGAN BERSIKAP".

Keputusan Trump untuk mengucapkan selamat kepada Putin juga telah mengundang kritik luas, termasuk dari Senator John McCain yang mengatakan seorang presiden Amerika seharusnya tidak memberi selamat kepada para diktator yang memenangkan pemilihan palsu.

"Dengan menelepon Vladimir Putin, Presiden Trump telah menghina setiap warga negara Rusia yang menolak hak untuk memilih demi pemilihan yang bebas dan adil untuk menentukan masa depan negara mereka, termasuk banyak patriot Rusia yang telah banyak mengambil risiko untuk melakukan demonstrasi dan menolak rezim Putin," kata McCain.

Baca: Rusia Gelar Pemilihan Presiden, Vladimir Putin Dipastikan Menang

Kremlin juga mengatakan Trump mengucapkan selamat kepada Putin atas kemenangannya pada Selasa, 21 Maret 2018.  Dalam pembicaraan telepon, keduanya membahas mengenai stabilitas strategis dan memerangi terorisme internasional. Secara khusus keduanya menggarisbawahi pentingnya upaya terkoordinasi untuk membatasi perlombaan senjata.

Vladimir Putin memenangkan pemilu presiden Rusia yang berlangsung pada Minggu, 18 Maret 2018, dengan meraup dukungan sebesar 77 persen. Kemenangan itu oleh beberapa pihak dianggap hasil kecurangan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

4 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

12 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

15 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

19 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

19 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

24 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

26 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

28 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

28 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow