TEMPO.CO, Damaskus - Sedikitnya 70 tentara pemerintah Suriah dan pemberontak tewas dalam perang sengit 24 jam di sebelah utara Suriah. Hal itu disampaikan kelompok monitoring sebagaimana diwartakan Al Arabiya, Kamis, 30 Juni 2016.
Syrian Observatory for Human Rights, kelompok pemantau hak asasi manusia berbasis di London, mengatakan, 30 tentara rezim dan 39 pemberontak tewas setelah mereka adu senjata di sekitar Maleh, utara Aleppo, sejak Rabu petang waktu setempat, 29 Juni 2016.
"Sejumlah militan yang berperang untuk Front Al-Nusra, cabang al-Qaeda Suriah, juga tewas," kata Rami Abdel Rahman, Direktur Syrian Observatory for Human Rights. Namun dia tidak bisa menyebutkan angka persisnya.
Menurut Al Arabiya, pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad, telah menguasai Al-Maleh lebih kurang selama dua tahun. Bala tentara Assad selama berbulan-bulan mencoba bertahan di Aleppo untuk memotong jalur suplai antara distrik-distrik yang dikuasai pemberontak dengan kawasan di dekat perbatasan Turki.
Selama beberapa pekan ini, tulis Al Arabiya, pasukan rezim didukung oleh serangan jet tempur Suriah dan Rusia guna mengusai Al-Maleh. "Pasukan rezim Assad juga memotong jalur Castello Road, rute kunci dari perbatasan Turki ke daerah pinggiran di Aleppo," tulis Al Arabiya.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN