TEMPO.CO, Kairo - Sebuah maskapai penerbangan Mesir, EgyptAir, dibajak dan dipaksa mendarat di lapangan terbang sebelah selatan pantai Siprus.
Airbus A320 dengan nomor penerbangan Flight MS181 itu membawa 81 penumpang dari Alexandria menuju Kairo, tapi dipaksa berbelok arah ke Larnaca, Siprus, setelah seorang penumpang mengaku mengenakan sabuk berbahan peledak.
Pihak EgyptAir mengatakan mereka sedang berunding dengan para pembajak. Hasilnya akan segera disampaikan kepada awak pesawat di dalam kabin, berikut penumpang warga negara asing.
Video dari tempat kejadian menunjukkan penumpang meninggalkan pesawat untuk selanjutnya diangkut dengan bus. Namun empat penumpang warga asing dan semua awak belum dibebaskan.
Bandara Larnaca saat ini ditutup petugas keamanan dan semua jadwal penerbangan dialihkan ke beberapa tempat. Sedikitnya ada dua pembajak pesawat itu, menurut petugas keamanan bandara Siprus.
Menteri Perhubungan Udara Sipil Mesir, dalam sebuah pernyataan, mengatakan, "Pilot mengatakan salah seorang penumpang mengatakan kepadanya, dia mengenakan rompi berisi bahan peledak dan memaksa pesawat mendarat di Larnaca."
"Informasi yang kami miliki sejauh ini, salah seorang dari penumpang pesawat adalah pembajak. Orang tersebut belum menyampaikan tuntutannya," kata Menteri Luar Negeri Siprus Alexandros Zenon kepada stasiun televisi Prancis.
BBC | CHOIRUL AMINUDDIN