TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Singapura menangkap 10 warga asing dan menyita aset sekitar S$1 miliar atau sekitar Rp 11,2 triliun dalam salah satu penyelidikan polisi terbesar di Singapura terkait pencucian uang dan pelanggaran pemalsuan.
Seperti dilansir Reuters pada Kamis 17 Agustus 2023, aset miliaran dollar Singapura yang berhasil disita polisi Singapura termasuk properti, kendaraan, barang mewah, hingga emas batangan.
Sebanyak 10 orang, berusia antara 31-44 tahun, didakwa di pengadilan pada Rabu malam sehubungan dengan penyelidikan tersebut.
Mereka berkebangsaan Siprus, Turki, Cina, Kamboja, dan Ni-Vanuatu. Mereka yang bukan berkewarganegaraan Cina ditemukan memiliki paspor asing yang diyakini dikeluarkan oleh Cina dan negara lain.
Dua belas lainnya membantu penyelidikan sementara delapan lainnya masih dicari oleh polisi.
“Orang-orang ini diyakini memiliki koneksi di antara mereka sendiri. Semua orang yang terlibat bukan warga negara Singapura atau penduduk tetap," kata SPF.
Sembilan pria dan seorang wanita ditangkap dalam penggerebekan serentak di beberapa lokasi di seluruh pulau, termasuk di Good Class Bungalows (GCB) dan kondominium.
Menurut polisi, beberapa tersangka tinggal di GCB di kawasan Holland dan Nassim Road.
Polisi mengatakan mereka menindaklanjuti informasi tentang kemungkinan kegiatan terlarang, termasuk penggunaan dokumen yang diduga palsu yang digunakan untuk membuktikan sumber dana di rekening bank Singapura.
Melalui penyelidikan ekstensif, termasuk analisis laporan transaksi mencurigakan, polisi mengidentifikasi sekelompok warga asing yang diduga terlibat dalam pencucian hasil dari kegiatan kejahatan terorganisir mereka di luar negeri. Kegiatan ini termasuk penipuan dan perjudian online.
Lebih dari 400 petugas – dari Departemen Urusan Komersial, Departemen Investigasi Kriminal, Komando Operasi Khusus, dan Departemen Intelijen Polisi – melakukan penggerebekan serentak di berbagai lokasi di Singapura pada Selasa lalu.
Larangan perintah pembuangan dikeluarkan terhadap 94 properti dan 50 kendaraan, dengan perkiraan nilai total lebih dari S$815 juta, serta beberapa ornamen dan botol minuman keras dan anggur.
Pihak berwenang menyita lebih dari 35 rekening bank terkait dengan perkiraan total saldo lebih dari S$110 juta untuk penyelidikan dan untuk mencegah hilangnya uang hasil kejahatan yang dicurigai.
Juga disita uang tunai senilai lebih dari S$23 juta, lebih dari 250 tas dan jam tangan mewah, lebih dari 120 perangkat elektronik seperti komputer dan ponsel, lebih dari 270 perhiasan, dua batangan emas, serta 11 dokumen berisi informasi tentang aset maya.