TEMPO.CO, Jakarta -Otoritas penjara di Inggris telah membuka penjara paling angker di negara itu, Shepton Mallet, untuk dikunjungi wisatawan yang memiliki nyali yang cukup besar. Wisatawan ditawari sensasi menginap semalam di penjara itu sambil berburu hantu.
Penjara Shepton Mallet pernah dihuni oleh beberapa narapidana paling berbahaya di Negeri Ratu Elizabeth tersebut. Penjara itu juga merupakan tempat eksekusi mati bagi pennjahat berbahaya dan dikuburkan tanpa memberi tanda di atas makamnya.
Baca: Hantu Paksa Presiden Brasil Pindah dari Istana Negara?
Salah satu penjahat yang pernah ditahan dan dieksekusi secara brutal di penjara Shepton Mallet adalah The Kray Twins. Kini penjara di Somerset itu sudah tidak digunakan sebagai pusat penahanan dan dialihfungsikan menjadi fasilitas untuk berburu hantu.
Dalam pengumuman untuk mengundang individu yang berani menginap di fasilitas itu, pihak pengelola menghabiskan malam di bekas penjara itu untuk mencari roh-roh yang dikatakan menghuni penjara berhantu ini. Penjara itu menjadi sangat menakutkan dan mengerikan pada malam hari.
Baca: Duta Besar Kanada di Dublin Akhirnya Percaya Hantu, Ini Kisahnya
Sebuah deskripsi tentang perburuan hantu menyebutkan: "Pada koridor kosong dan sel-sel dapat terdengar suara tangisan para hantu yang harus diselidiki oleh orang-orang yang memiliki daya tarik seperti apa kehidupan dalam keadaan yang sepi dan tak kenal ampun."
Penyelenggara menyatakan bahwa hantu yang berada di penjara Shepton Mallet sangat banyak dan beragam. Para tamu di penjara akan menggunakan peralatan berburu hantu yang canggih, termasuk table tipping, watch and wait vigils, glass moving, Ouija Boards dan kesempatan untuk melakukan penyelidikan mini Anda sendiri.
Mantan pustakawan penjara Francis Disney mengatakan bahwa kantor lamanya telah digunakan untuk eksekusi. Namun ia tidak takut dengan hantu-hantu itu.
"16 orang terbunuh dengan digantung di ruangan itu, saya tidak pernah merasa takut dengan hantu, biarpun dinding ini bisa berbicara. Ini bukan tempat di mana Anda ingin menyendiri," katanya, seperti yang dilansir Mirror pada 21 September 2017.
Baca: Keanu Reeves Pernah Tak Bisa Tidur Gara-gara Melihat Hantu
Penjara Shepton Mallet dibangun sebagai Rumah Koreksi di tahun 1625 dan sejak itu berbagai sejarah suram dicatat terjadi di tempat itu.
Pada abad 17 dan 18, pria, wanita dan anak-anak yang dipenjarakan di tempat tersebut, hidup dalam kondisi yang paling mengerikan. Mereka dibiarkan kelaparan dalam sel-sel yang penuh sesak dan penuh dengan penderita cacar.
Selama tahun 1950-an, fadilitas itu menjadi Penjara Lifer Kategori C yang mempenjarakan penjahat yang paling berbahaya termasuk Kembar Kray yang terkenal. Eksekusi brutal terjadi di penjara tersebut.
Selama Perang Dunia II, Shepton Mallet diubah menjadi penjara militer. Sebanyak 18 tentara Amerika tercatat terbunuh karena kejahatan termasuk pemerkosaan dan pembunuhan. 16 digantung dan 2 ditembak oleh regu tembak. Belakangan penjara ini jadi salah satu destinasi menarik untuk wisatawan yang ingin menguji nyali.
MIRROR|YON DEMA