Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

image-gnews
Ilustrasi. azpenalreform.a
Ilustrasi. azpenalreform.a
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Pemerintah Mesir secara resmi memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis sebuah laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara tersebut.

"Pihak berwenang Mesir telah menunjukkan bahwa setiap insiden yang melibatkan penyiksaan adalah kejahatan terisolasi oleh petugas yang bertindak sendiri. Namun, laporan Human Rights Watch membuktikan hal yang sebaliknya," kata Joe Stork, Wakil Direktur Human Rights Watch Timur Tengah.

Laporan berjudul "We Do Unreasonable Things Here", dibuat berdasarkan informasi dari 19 mantan tahanan dan keluarga. Para korban mengklaim bahwa pihak berwenang Mesir menggunakan wewenang penangkapan sewenang-wenang, menghilangkan secara paksa dan penyiksaan.

"Tidak hanya tidak menangani krisis penyiksaan di Mesir, namun pihak berwenang membatasi akses terhadap laporan yang mendokumentasikan apa yang banyak orang Mesir dan orang lain ketahui," kata Stork, seperti yang dilansir Channel NewsAsia, Jumat 8 September 2017.

Baca: Dituding Biang Rusuh, Mesir Hukum Mati Muhammad Mursi

Kementerian Luar Negeri Mesir membantah laporan tersebut dalam sebuah pernyataan kemarin, dengan mengatakan bahwa organisasi tersebut telah mencemarkan nama baik negara tersebut dan mengabaikan kemajuan yang dibuat mengenai hak asasi manusia selama beberapa tahun terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Laporan tersebut adalah sebuah episode baru dalam serangkaian penghinaan yang disengaja oleh organisasi semacam itu, yang agenda dan bias politisnya terkenal dan mencerminkan kepentingan entitas dan negara yang mensponsorinya," ujar Abu Zeid, juru bicara Kementerian Luar Negeri Ahmed.

Mesir pertama memblokir akses ke sejumlah situs berita termasuk Al Jazeera dan Huffington Post Arabic pada bulan Mei 2017, setelah tindakan serupa diambil oleh sekutu-sekutunya di Teluk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Sejak itu, ratusan situs berita dan blog lain telah dihapus dari Mesir, dengan hitungan terbaru menurut Asosiasi Kebebasan Berpikir dan Ekspresi, terdapat 424 situs yang telah diblokir sejauh ini.

REUTERS | CHANNEL NEWSASIA | SPUTNIK | YON DEMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.


Mesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama

30 April 2017

Pengadilan Kairo menjatuhkan hukuman pidana 20 tahun penjara, yang dituding Mursi menghasut pembunuhan sepuluh penentangnya yang berunjuk rasa di depan Istana Presiden pada Desember 2012. REUTERS/Amr Dalsh/Files
Mesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama

Jika kembali ke Mesir, dia akan menjalani hukuman.