Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

image-gnews
Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Rektor Universitas Al-Azhar Mesir, salah satu pusat studi Islam terkemuka dunia, dipecat setelah melabeli seorang pendakwah Muslim kontroversial sebagai seorang yang murtad.

Posisi Ahmed Hosni Taha akan digantikan sementara oleh dekan Fakultas Bahasa Arab Mohammed Mahrasawi, sambil menunggu penunjukan pengganti permanen.

"Keputusan tersebut dibuat dua hari setelah ucapan Ahmed Hosni tentang penulis Mesir, Islam Al-Behairy sebagai murtad dalam sebuah program televisi," kata Mahrasawi yang dilansir Malaysia Kini pada Ahad 7 Mei 2017.

Baca: Al - Azhar Mesir Tambah Kuota Beasiswa Bagi Santri Indonesia

Menurut pernyataan Al Azhar, keputusan tersebut dibuat karena ucapan Ahmed Hosni telah terlepas dari 'manhaj' yang sebenarnya atau metodologi untuk menerima, menganalisis dan menerapkan pengetahuan yang dipegang teguh Universitas Al-Azhar.

Ahmed Hosni Taha dipaksa meminta maaf setelah mengatakan Islam al-Behairy sudah murtad karena digambarkannya menyerang beberapa ilmuwan pendiri hukum Islam.

Tapi permintaan maaf itu tidak cukup untuk menyelamatkan pekerjaan Taha.

Permohonan maafnya diikuti pernyataan Al-Azhar pada Sabtu lalu yang mengatakan imam besar, Ahmed al-Tayeb, yang memimpin lembaga yang mengelola universitas tersebut, telah mengganti Taha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Taha membuat pernyataan tentang Behairy ketika wawancara televisi. "Komentar saya tidak benar dan bertentangan dengan cara Al-Azhar," kata Taha dalam permohonan maaf yang dipublikasikan di situs web universitas itu.

Baca: Kursus Bahasa Indonesia Dibuka di Al-Azhar Cairo

Behairy adalah pemandu acara bincang televisi yang memicu kemarahan ulama Al-Azhar dengan kecaman terhadap buku agama dan ulama Sunni terkenal.

Dia pernah dijatuhi hukuman penjara satu tahun karena menghina agama dan dibebaskan pada akhir 2016 setelah mendapat pengampunan presiden.

Kasus itu terjadi ketika Al-Azhar ditekan kritikus Mesir yang mengatakan otoritas Sunni tidak berbuat banyak dalam memerangi militan Islam.

TIMES OF ISRAEL | AL ARABY | YON DEMA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.


Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

5 Mei 2017

Sebuah gambar yang diambil dari sebuah video, memperlihatkan asap tebal usai terjadinya pengeboman di Latamneh, di provinsi Hama, Suriah, 30 April 2017. REUTERS
Mesir Menyambut Baik Zona Aman di Suriah Usulan Rusia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung zona damai sebagaimana disampaikan Putin kepada Trump.


Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

4 Mei 2017

Saad Mohammed menulis lembaran Al-Quran di kediamannya di Belqina, Kairo utara, Mesir, 26 April 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Seniman Mesir Menulis Quran Terbesar di Dunia

Saad Mohammed asal Mesir membutuhkan waktu tiga tahun untuk menulis Al Quran terbesar di dunia.


Mesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama

30 April 2017

Pengadilan Kairo menjatuhkan hukuman pidana 20 tahun penjara, yang dituding Mursi menghasut pembunuhan sepuluh penentangnya yang berunjuk rasa di depan Istana Presiden pada Desember 2012. REUTERS/Amr Dalsh/Files
Mesir Menjatuhkan Hukuman Mati Terhadap Ulama

Jika kembali ke Mesir, dia akan menjalani hukuman.