TEMPO.CO, Manchester - Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan polisi telah menangkap seorang pria berusia 23 tahun yang diduga terlibat dalam teror Manchester kemarin malam, 22 Mei 2017.
Menurut May, mengutip Reuters, polisi sudah mengetahui identitas pelaku teror Manchester yang terjadi di akhir pertunjukan konser penyanyi Amerika Serikat, Ariana Grande.
Polisi memborgol kedua tangan pria itu dan membawanya ke dalam mobil di luar supermarket Morrison di Chorlton Cum Hardy, wilayah selatan Manchester, Selasa pagi.
Saksi mata bernama Faraj, 48 tahun, menjelaskan tentang penangkapan pria yang diduga terlibat teror Manchester.
"Polisi baru saja muncul dan mulai berteriak ke arah pria itu untuk tiarap. Dia sepertinya kaget tapi kemudian tersenyum," kata Faraj seperti dikutip dari Daily Mail.
Saat ditangkap, pria itu membawa tas ransel hitam.
Faraj yang bekerja di satu toko percetakan di seberang supermarket Morrison menjelaskan, dia tidak mendengar pria itu mengatakan sesuatu kepada polisi. Faraj menggambarkan pria yang ditangkap polisi terkait dengan teror Manchester berparas Asia.
REUTERS | DAILY MAIL | MARIA RITA