TEMPO.CO, Beijing - Sebuah universitas terkemuka di Cina memasukkan kemampuan berenang sebagai salah satu syarat untuk lulus tes masuk.
Universitas Tsinghua, yang dikenal sebagai Harvard dari Timur, telah memutuskan bahwa untuk membangun bangsa harus juga dibuktikan dengan mampu mengarungi kolam renang.
Baca: Ujian, Siswa Cina Menyontek ala James Bond
Dalam aturan yang diumukan pada Senin lalu, pendaftaran mahasiswa baru yang akan dimulai pada September mewajibkan para calon mampu berenang setidaknya 50 meter tanpa menggunakan alat bantu apapun.
Seperti dilansir BBC pada 28 Maret 2017, rektor Universitas Tsinghua, Qiu Yong, mengatakan bahwa keterampilan itu wajib untuk semua siswa yang ingin ikut tes masuk kampus tersebut karena dapat meningkatkan kebugaran fisik.
Pengumuman itu lantas menuai kritik di media sosial Cina. Beberapa netizen mempertanyakan bagaimana bisa kemampuan berenang menjadi syarat di negara yang tengah berjuang melawan kekeringan.
Baca: Dua Kebiasaan Unik Siswa SMA di Cina Atasi Stres Seusai Ujian
"Apa yang terjadi dengan siswa dari tempat-tempat gersang yang tidak memiliki pantai atau sungai?" tulis Yixunsangyao.
Pengguna lain, Xishuoge, menulis,"Meskipun itu adalah 'universitas terkenal', seharusnya tidak membuat aturan yang sewenang-wenang, karena aturan tersebut bisa memadamkan bakat."
Lainnya, seperti Shin-ssi, memuji universitas untuk mempromosikan "keterampilan yang diperlukan yang dapat menyelamatkan nyawa.
Universitas berkukuh bahwa berenang adalah keterampilan utama dalam hidup.
Universitas Tsinghua pernah menjadikan renang sebagai persyaratan pada 1919, tetapi kemudian menghapusnya karena popularitas universitas menurun serta kurangnya kolam renang di Beijing.
Direktur departemen pendidikan jasmani Tsinghua , Liu Bo, mengatakan kini seiring perkembangan negera yang semakin pesat, sudah waktunya untuk menghidupkan kembali salah satu keterampilan dalam hidup yang sangat penting. Yakni berenang.
BBC | GLOBAL TIMES | YON DEMA