TEMPO Interaktif, Colombo: Militer Sri Lanka babak belur sewaktu menghadapi kelompok pemberontak Pembebasan Macan Tamil Eelam, Rabu lalu. Sebanyak 44 tentara tewas dan 430 lainnya luka-luka dalam pertempuran sengit yang berlangsung selama enam jam di utara semenanjung Jaffna. Menurut militer Sri Lanka, gempuran darat yang didukung pesawat tempur itu merupakan "langkah bertahan" atas serangan Macan Tamil sehari sebelumnya. Kapal perang juga dikerahkan guna mencegah kelompok pemberontak itu mengirim bala bantuan lewat laut. "Tak kurang dari 200 anggota Macan Tamil tewas," kata militer Sri Lanka dalam pernyataan tertulisnya kemarin. Mereka juga mengkalim serdadunya sukses mematahkan perlawanan kelompok pemberontak itu di daerah-daerah yang disebut Garis Pertahanan Depan Macan Tamil di Muhamalai. Tapi, Irasiah Ilanthirayan, juru bicara Macan Tamil mengatakan, pejuangnya yang tewas cuma 10 orang. Bahkan, menemukan 75 mayat tentara Sri Lanka di Kilali yang merupakan Garis Depan Pertahanan mereka di Jaffna. "Seorang tentara berhasil ditangkap hidup-hidup," ujarnya.Ilanthirayan mengungkapkan kesuksesan pasukannya membikin serdadu Sri Lanka kocar-kacir, karena tahu militer bakal menggempur mereka. Pejuang Macan Tamil lantas mengambil posisi pertahanan terbaik guna menghujani barisan tentara dengan artileri berat. Macan Tamil, Ilanthirayan menambahkan, juga berhasil memukul mendur militer Sri Lanka yang sempat memasuki wilayah Garis Depan Pertahanan di Muhamalai. "Semua mayat tentara itu akan diserahkan ke Sri Lanka lewat Palang Merah Internasional," katanya kepada TamilNet.Petinggi militer Sri Lanka yang minta namanya tidak ditulis mengatakan, "Tidak bisa dibantah lagi militer mengalami kekalahan besar. (Serangan) itu merupakan kesalahan besar." Satu pleton?sekitar 30 serdadu?dan dua tank Sri Lanka dilaporkan hilang dalam perang itu. AFP | AP | SS KURNIAWAN
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina
13 Mei 2017
Sri Lanka Menolak Kunjungan Kapal Selam Cina
Sri Lanka tidak mungkin memberikan izin perbaikan kapal selam Cina, mengingat kekhawatiran India.
Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap
21 Februari 2017
Bunuh dan Culik Jurnalis, 5 Intelijen Sri Lanka Ditangkap
Polisi Sri Lanka menangkap lima anggota intelijen militer yang diduga membunuh editor suratkabar terkemuka negara itu dan jurnalis lainnya.
Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka
8 Januari 2017
Unjuk Rasa Tolak Zona Industri Investor Cina di Sri Lanka
Unjuk rasa protes rencana pemerintah Sri Lanka membangun zona industri para investor Cina di atas lahan warga seluas 6,07 hektar.
WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria
5 September 2016
WHO Menetapkan Sri Lanka Bebas dari Malaria
Sri Lanka jadi negara kedua yang bebas malaria setelah Maladewa di wilayah kerja WHO kawasan Asia Tenggara.
Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas
18 Mei 2016
Tanah Longsor di Sri Lanka, 400 Orang Diperkirakan Tewas
Hampir 400 orang dikhawatirkan tewas terkubur tanah longsor, yang dipicu hujan lebat selama tiga hari di Sri Lanka.
Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka
6 Januari 2016
Batu Safir Bintang Biru Terbesar Dunia Ditemukan di Sri Lanka
Batu safir bintang biru yang ditemukan di sebuah tambang dekat Kota Ratnapura, Sri Lanka, bernilai sekitar US$ 100 juta (Rp 1,3 triliun).
Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas
31 Juli 2015
Pemilu Sri Lanka Memanas, 1 Orang Tewas
Tragedi itu adalah tindakan kekerasan politik besar pertama yang terjadi sebelum pemilihan anggota parlemen.
Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik
20 Januari 2015
Sri Lanka Usir Intel India karena Campuri Politik
Pejabat intelijen India itu diduga mendukung kampanye pemilu oposisi dari balik layar.
Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana
17 Januari 2015
Hormati Paus, Sri Lanka Bebaskan 572 Narapidana
572 narapidana yang ditangkap karena pelanggaran ringan.
Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka
13 Januari 2015
Intoleransi Memanas, Paus Fransiskus ke Sri Lanka
Paus dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan umat lintas agama, termasuk perwakilan umat Budha yang moderat.