Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman Tutup Situs Hoax Anti-Imigran, Pemiliknya Diburu

image-gnews
Ilustrasi Pemblokiran Situs Internet. bestofneworleans.com
Ilustrasi Pemblokiran Situs Internet. bestofneworleans.com
Iklan

TEMPO.CO, Berlin -Satu situs bernama Migrantenschreck sering menampilkan berita-berita palsu tentang imigran di Jerman. Situs ini juga menjual senjata ilegal untuk membela diri dari kejahatan yang ditimbulkan oleh para pendatang asing.

Migranteschreck, menurut Russia Today, 5 Februari 2017, dijalankan oleh sebuah perusahaan yang berkantor di Budapest, Hungaria. Pemiliknya bernama Mario Roensch, aktivis sayap kanan Jerman.

Baca juga:
Pasang Cover Kontroversial Trump, Majalah Jerman Dikecam 
Jerman, Negara Tujuan Pencari Suaka Warga Afganistan

Situs ini menimbulkan keresahan di Jerman. Sehingga pemerintah Jerman menutup situs Migranteschreck. Polisi Jerman juga sedang memburu pemilik situs.

Menurut media lokal, Roensch berusia 33 tahun dan  berasal dari kota Erfurt. Di kota ini  ia kerap melakukan aksi unjuk rasa anti-imigran dan pengungsi sejak 2014.

Selain menebar berita palsu terkait pengungsi yang sebagian bersar beragama Islam dan beradal dari Timur Tengah, Migrantenschreck juga menyediakan layanan penjualan senjata.

Senjata tersebut bukan senjata api, melainkan sejenis 'air soft guns' yang dipromosikan dengan mengatakan untuk menyelamatkan diri dari pengungsi jahat. Mereka membeli senjata dari Hungaria, kemudian menjualnya kembali ke Jerman.

Senjata itu dijual dengan harga antara 229 dan 749 euro (Rp 3,2 juta -Rp 10,6 juta) tergantung modelnya. Juga menjual busur dan peluru karet. Salah satu model senjata diberi nama "Pencegah Imigran DP120 Bautzen," sementara yang lain dijuluki "Pencegah Anti-fasis,".

Peluru karet yang ditembakkan oleh senjata tersebut dapat menyebabkan cedera serius dan bahkan luka fatal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam promosinya, toko online itu mengatakan bahwa pengoperasiannya demi melindungi diri sendiri dan keluarga dari kejahatan pengungsi dan imigran. Kepada para pembelinya, mereka juga berjanji untuk tidak dipersulit terutama dari sisi administrasinya dan menjamin akan lolos dari hadangan  birokrasi yang mengganggu dan menjengkelkan.

Berdasarkan laporan, Migrantenschreck mampu menghasilkan lebih dari 100.000 euro (Rp 1,4 miliar) untuk pemiliknya hanya dalam waktu selama delapan bulan, yakni terhitung sejak Mei hingga Desember 2016.

Petugas bea cukai Jerman telah melakukan penggerebekan pada 24 Januari 2017, dalam usaha mencari senjata ilegal yang dibeli di toko online Roensch tersebut. Para petugas berhasil menyita 42 senjata dari 300 yang dilaporkan sejak Mei 2016.

Namun, pemerintah masih belum memiliki kesempatan untuk mengiterogasi Roensch sehubungan dengan tuduhan penghasutan, disinformasi, dikriminalisasi di Jerman, sehubungan keberadaannya yang tidak diketahui.

Pada tanggal 29 Januari, sebuah foto yang menunjukan Roensch tengah menikmati sinar matahari di tepi pantai muncul di halaman jejaring media sosial Rusia, VK.com, bersama dengan caption, mengatakan: "Salam dari Yalta [Crimea]. Merkel: F ** k u."

Roensch juga merupakan pendiri halaman Anonymous.Kollektiv di Facebook yang telah mempromosikan rasisme dan diskriminasi dan xenophobia. Kelompok hacktivist terkenal Anonymous membantah bahwa mereka memiliki link ke Roensch. Halaman ini mengumpulkan lebih dari 2 juta orang sebelum ditutup oleh pihak raksasa media sosial tersebut.

Undang-undang Jerman melarang "hasutan untuk kebencian" dan menghukum pelaku dengan hukuman dari tiga bulan sampai lima tahun penjara. Namun sangat sulit untuk menuntut Roensch atas tuduhan tersebut, karena website ini terletak pada server Rusia dan Hungaria.

RUSSIA TODAY|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

2 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

8 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

8 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

9 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

10 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

14 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bereaksi di samping Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, saat Presiden Israel Isaac Herzog berbicara dengan korban selamat Holocaust, Rena Quint, di Hall of Remembrance of the Yad Vashem Holocaust Memorial museum di Yerusalem, 13 Juli 2022. Menahem Kahana/Pool  melalui REUTERS
Jerman Berikan Rp 433 M ke Korban Holocaust, Trauma Serangan Hamas

Korban Holocaust mengaku trauma atas serangan Hamas ke Israel pada Oktober lalu, Jerman memberikan kompensasi ke mereka.


Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

18 hari lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Nikaragua Berusaha Hentikan Ekspor Senjata Jerman ke Israel di ICJ

Nikaragua meminta ICJ untuk memerintahkan Jerman menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA.


Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

18 hari lalu

Asap mengepul selama operasi darat Israel di Khan Younis, di tengah konflik antara Israel dan kHamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 11 Februari 2024. REUTERS/Bassam Masoud
Menhan Israel: Penarikan Pasukan dari Khan Younis untuk Persiapan Serangan Rafah

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa penarikan pasukan dari Khan Younis adalah bagian dari persiapan melancarkan serangan ke Rafah