Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerman, Negara Tujuan Pencari Suaka Warga Afganistan

image-gnews
Bayi berusia tujuh bulan yang ikut mengarungi laut Aegean dari Turki saat tiba di pulau Kos, Yunani, 26 Mei 2015. Ratusan pengungsi asal Suriah dan Afganistan tiba di pulau Kos, Yunani. REUTERS/Yannis Behrakis
Bayi berusia tujuh bulan yang ikut mengarungi laut Aegean dari Turki saat tiba di pulau Kos, Yunani, 26 Mei 2015. Ratusan pengungsi asal Suriah dan Afganistan tiba di pulau Kos, Yunani. REUTERS/Yannis Behrakis
Iklan

TEMPO.CO, Berlin - Jerman dianggap sebagai salah satu negara Eropa yang menjadi tujuan para pengungsi Afganistan. Di Negeri Bavarian tersebut, terdapat sekitar 1,2 juta warga Afganistan yang menetap. Salah satu di antara mereka tewas, Senin, 18 Juli 2016, dibedil polisi Jerman setelah menusuk seorang penumpang kereta api dan melukai 20 orang lainnya.

Komisi Eropa memperkirakan pada akhir 2017, jumlah tersebut melonjak dua kali lipat, sekitar tiga juta penduduk Afganistan bakal membanjiri Eropa untuk mencari suaka.

Sebuah studi yang diterbitkan pada April 2016 oleh Yayasan Friedrich Ebert Jerman menyebutkan, sekitar 154 ribu warga Afganistan berimigrasi ke Jerman pada 2015. Dari jumlah tersebut, 32 ribu mengajukan permohonan menjadi warga negara Jerman. Sedangkan 120 ribu lainnya menetap di Jerman sebagai pendatang haram atau masuk ke negara Eropa lainnya.

"Mayoritas warga Afganistan yang masuk ke Jerman adalah kaum belia dan laki-laki," bunyi hasil penelitian tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Guardian, Selasa, 19 Juli 2016.

Dalam wawancara terhadap sebagian besar warga Afganistan di Jerman untuk kepentingan survei menemukan fakta bahwa mereka sengaja meninggalkan negaranya akibat masalah ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Perkembangan politik di Eropa atau kebijaksanaan Kanselir Angela Merkel membuka lebar pintu perbatasan pada puncak krisis pengungsi hanya memainkan peran kecil yang mendorong pengungsi Afganistan meninggalkan negara mereka," tulis Guardian mengutip hasil studi.

Jerman, yang sebelumnya menyambut baik kehadiran pengungsi, akan mengambil kebijaksanaan ketat. Bahkan negeri itu akan mendeportasi para pencari suaka yang permohonannya ditolak.

GUARDIAN | CHOIRUL AMINUDDIN


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. www.independent.co.uk
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .


Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Melawan Neo-Nazi Sendirian
Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.


Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Reaksi Angela Merkel, dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)
Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Presiden Joko Widodo disambut oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, 7 Juli 2017. Sejumlah pejabat yang turut serta dalam rombongan Presiden di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Ka
Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.


Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.


Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Kanselir Jerman, Adolf Hitler, memberi hormat khas Nazi dalam acara partainya di depan gereja di Nuremberg, Jerman, 1934. Salam hormat khas Hitler ini dilarang di sejumlah negara terkait kekejaman dan aksi genosida yang pernah dilakukan Nazi. Mondadori Portfolio via Getty Images
Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.


Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi berjaga di tempat kejadian perkara serangan pisau di sebuah perbelanjaan di Hamburg, Jerman, 28 Juli 2017. REUTERS/Morris Mac Matzen
Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.


Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Seyran Ates, pendiri masjid liberal pertama di Jerman, Ibn-Rushd-Goethe-berkhotbah dalam pembukaan masjidnya tersebut di Berlin, Jerman, 16 Juni 2017. Dalam membangun masjidnya tersebut di dalam gereja, Ates memperbolehkan semua golongan dan kalangan umat seperti Sunni, Syiah, homoseksual, dll, untuk beribadah bersama. AP Photo
Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.