TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah ledakan menghantam pusat pembangkit listrik di Cina, menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai lima korban lain. Menurut laporan media setempat, insiden mematikan itu berlangsung di sebuah perusahaan listrik dengan tingkat keselamatan rendah.
Peristiwa tersebut berlangsung pada Kamis, 11 Agustus 2016, sehari menjelang peringatan satu tahun ledakan masif di pusat pergudangan di sebelah utara Kota Tianjing yang menewaskan sekitar 200 orang. "Kejadian ini salah satu insiden terburuk di Cina," tulis Al Jazeera, Jumat, 12 Agustus 2016.
Kantor berita Xinhua dalam laporannya menyatakan ledakan di Kota Danhyang, Provinsi Hubei, itu terjadi sekitar pukul 15.20 waktu setempat, Kamis, akibat pipa panas bertekanan tinggi meledak. "Seluruh korban luka dilarikan ke rumah sakit," demikian laporan Xinhua. Kantor berita milik pemerintah Cina itu menambahkan, otoritas telah melakukan upaya penyelamatan meskipun penyebab kecelakaan belum diketahui.
Kecelakaan mematikan kerap terjadi di industri listrik di Cina lantaran tidak diimbangi dengan tingkat keselamatan yang tinggi. Hal tersebut menimbulkan kemarahan masyarakat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di negeri itu, tapi dirusak dengan berbagai insiden kebakaran pabrik.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN