TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel mendukung keputusan Perdana Menteri Inggris Theresa May menunda meninggalkan Uni Eropa hingga tahun depan, meski ada tekanan dari negara lain di Eropa agar segera keluar. Dukungan Merkel itu disampaikan pada pertemuan pertama keduanya di Berlin, Rabu, 20 Juli 2016.
Merkel menganggap keputusan May tepat karena Inggris "membutuhkan waktu" untuk bekerja di luar keinginannya. Merkel juga tidak menutup kemungkinan adanya kesepakatan dengan Inggris untuk menggabungkan perdagangan bebas dan kontrol imigrasi.
Menurut dia, Jerman akan mendengarkan apa yang menjadi keinginan Inggris sebelum benar-benar keluar Uni Eropa. "Kami akan mendengarkan Inggris, kemudian kami akan memberi respons yang tepat," ujar Merkel, seperti dilansir Guardian, Rabu, 20 Juli 2016.
Sebagai PM Inggris yang baru, May disarankan mengambil waktu dan mengidentifikasi kepentingan negerinya. "Ini adalah kesempatan kita untuk menentukan sikap guna menguraikan dan melihat hubungan masa depan dengan Eropa," tutur Merkel.
Theresa May mengatakan akan bekerja sama dengan Kanselir Jerman Merkel dan rekan-rekannya di Dewan Eropa dalam semangat konstruktif untuk membuat keputusan keluar Uni Eropa dengan cara yang baik. "Kita semua perlu waktu untuk mempersiapkan negosiasi ini," ucap Theresa.
GUARDIAN | ABDUL AZIS