Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki, Pintu Gerbang Minyak dan Gas Dunia  

image-gnews
Kapal Landing Ships Alexander Otrakovsky berlayar di selat Bosphorus, kapal ini berasal dari armada Utara yang terkenal paling kuat di antara armada Rusia. Kapal ini dibangun di Gdansk, Polandia pada tahun 1977. Kapal ini sanggup berlayar dengan kecepatan 18 knots, dengan jarak tempuh mencapai 9.000 Km. Diawaki 87 pelaut, dan dilengkapi dengan mesin CODAD. Dipersenjatai dengan AK-725, MLRS A-215 Grad-M, MANPADS Strela-2. Turki, 8 Oktober 2015. REUTERS/Murad Sezer
Kapal Landing Ships Alexander Otrakovsky berlayar di selat Bosphorus, kapal ini berasal dari armada Utara yang terkenal paling kuat di antara armada Rusia. Kapal ini dibangun di Gdansk, Polandia pada tahun 1977. Kapal ini sanggup berlayar dengan kecepatan 18 knots, dengan jarak tempuh mencapai 9.000 Km. Diawaki 87 pelaut, dan dilengkapi dengan mesin CODAD. Dipersenjatai dengan AK-725, MLRS A-215 Grad-M, MANPADS Strela-2. Turki, 8 Oktober 2015. REUTERS/Murad Sezer
Iklan

TEMPO.CO, Ankara - Negara-negara di dunia, terutama negara maju, sempat terkejut saat mendengar kabar bahwa terjadi kudeta oleh militer terhadap pemerintah Turki yang sah pada Jumat malam, 15 Juli  2016, waktu setempat. Selain dianggap tidak konstitusional, kudeta dikhawatirkan menghambat pasokan energi dari Turki.

Ketakutan itu sangat beralasan, karena Turki, sebagaimana dilaporkan FOX Business, merupakan pintu gerbang pasokan minyak, gas, dan gandum ke pasar dunia. Ketika terjadi kudeta, pihak keamanan Turki menutup Selat Bosphorus untuk jalur pelayaran pada Sabtu, 16 Juli 2016. Padahal jalur tersebut merupakan lalu lintas penting untuk pengiriman komoditas dari Rusia, Asia Tengah, dan Eropa.  

Bahkan, beberapa jam pascakudeta gagal, tulis media, harga minyak di beberapa negara melonjak hingga 5 persen. Kejadian ini pun membuatkan Uni Eropa ketar-ketir.

FOX Business melaporkan, fakta bahwa Turki memiliki peran kunci sebagai negara transit untuk minyak, gandum, gas alam, dan emas terhadap pasar dunia tidak bisa dipungkiri.

Bosphorus adalah salah satu checkpoint sangat penting dunia untuk transit minyak. Lebih dari 3 persen suplai dunia atau 3 juta barel minyak per hari dikirim melalui selat ini, terutama dari Rusia dan Teluk Kaspia. Kedua kawasan berjarak 17 mil laut atau sekitar 27 kilometer melalui Selat Bosphorus bila ingin menuju Laut Hitam, Laut Marmara, dan Mediterania.

Rute ini juga sangat penting bagi Rusia, Ukraina, dan Kazakhstan dalam memasarkan komoditasnya ke pasar dunia. Ketika jalur lalu lintas di selat ini ditutup beberapa jam oleh aparat Turki demi alasan keamanan, mereka mengeluh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sekitar seperempat ekspor gandum dunia dikirim dari pelabuhan yang ada di Laut Hitam," tulis FOX Business.

Menurut pemerintah Amerika Serikat, sekitar 48 ribu kapal laut transit di Selat Bosphorus setiap  tahun, membuat kawasan ini menjadi salah satu pintu gerbang pelayaran tersibuk di dunia. Pelayaran komersial memiliki hak melintas bebas melalui teluk di masa damai, meskipun Turki mengklaim berhak menerapkan regulasi demi keselamatan dan lingkungan.

FOX BUSINESS | CHOIRUL AMINUDDIN  

 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

26 Oktober 2017

Meral Aksener. REUTERS
Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

Eks Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener dirikan partai baru untuk geser Erdogan dari kursi kepresidenan dalam pemilihan presiden mendatang.


Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.


Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya


Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Idil Eser. amnesty.org
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen


Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Turki dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Juli 2017. Lawatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Jakarta pada 2015. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.


Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.


Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.


Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington


Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.


Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Islamic Centre Turki dibuka di Filipina. Aa.com.tr
Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.