Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

image-gnews
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Iklan

TEMPO.CO, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyetujui pergantian komandan militer di darat, udara dan laut pada Kamis waktu setempat. Perubahan besar di tubuh militer ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.

Juru bicara keperesidenan Ibrahim Kalin mengatakan Dewan Militer Agung Turki atau YAS memutuskan untuk menggeser komandan pasukan darat Jenderal Salih Zeki Colak, kepala angkatan laut Admiral Bulent Bostanoglu dan komandan angkatan udara Jenderal Abidin Unal.

Colak akan digantikan oleh Jenderal Yasar Guler, yang sekarang menjabat sebagai kepala gendarmerie dan mantan wakil kepala staf angkatan darat. Bostanoglu akan digantikan oleh Wakil Laksamana Adnan Ozbal dan Jenderal Hasan Kucukakyuz akan menggantikan Unal sebagai komandan angkatan udara.

Baca: Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

"Peran baru mereka dimulai pada 30 Agustus," kata Kalin sembari menambahkan bahwa posisi Kepala Staf Militer Jenderal Hulusi Akar tetap dipertahankan.

Kalin tidak menjelaskan alasan dibalik pergantian yang direstui oleh Erdogan tersebut, namun mengucapkan terima kasih kepada ketiga Jenderal yang digantikan untuk pelayanannya selama ini.

Keputusan tersebut dibuat YAS setelah dewan itu diisi oleh sebagaian besar anggota yang berasal dari sipil dan menyisakan hanya sedikit dari militer. YAS kini dipimpin oleh Perdana Menteri Binali Yildirim.

Biasanya YAS hanya bertemu setahun sekali namun pertemuan kali ini merupakan yang ketiga sejak kudeta gagal pada Juli 2016 lalu.

Sebelumnya, pertemuan semacam itu diadakan di markas militer namun sekarang dipandu oleh perdana menteri.

Di bawah Erdogan, pengaruh politik dari militer yang bertanggung jawab untuk menggulingkan pemerintah empat kali sejak tahun 1960 telah melemah, terutama sejak upaya kudeta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan darurat tahun lalu memutuskan wakil perdana menteri dan juga hakim, menteri luar negeri dan dalam negeri dapat bergabung dalam dewan tersebut.

Setelah usaha kudeta, pemerintah memecat 149 jenderal serta hampir separuh dari seluruh kontingen militer.

Hampir 8.000 orang dari angkatan bersenjata Turki telah dipecat karena dugaan hubungan dengan gerakan kudeta yang dituding didalangi oleh ulama Turki Fethullah Gulen. Lebih dari 4.800 yang dipecat itu berasal dari angkatan darat.

Baca: Turki Tangkap Pemimpin Redaksi Cumhuriyet Tanpa Jelas Alasannya

Ratusan personil lainnya telah ditangguhkan dalam sebuah upaya pembersihan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Selain menyuntikkan darah segar ke dalam jajaran pimpinan, dewan tersebut juga mempromosikan 61 kolonel menjadi laksamana atau jenderal sementara enam jenderal dan laksamana lainnya diberi status peringkat teratas sejak 30 Agustus mendatang.

Keputusan lain yang dibuat dewan militer Turki tersebut mencakup memperpanjang delapan syarat jenderal per tahun sementara 168 kolonel memperpanjang masa perpanjangan dua tahun.

CHANNEL NEWSASIA | CNN | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

31 hari lalu

Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas
9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

Ini kilas balik kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemiluTurki 2014, yang membuatnya pertama kali dilantik sebagai Presiden Turki.


Kapolri Beri Hadiah Sekolah Perwira kepada Briptu Tiara Nissa Usai Lulus Pendidikan Akpol Turki

59 hari lalu

Brigadir Polisi Satu (Briptu) Tiara Nissa Zulbida saat mengikuti pendidikan The First Level Police Chief Training dan The Non Thesis Master Degree di Turkish National Police Academy [Humas Polri]
Kapolri Beri Hadiah Sekolah Perwira kepada Briptu Tiara Nissa Usai Lulus Pendidikan Akpol Turki

Kapolri memberikan penghargaan berupa pendidikan Sekolah Inspektur Polisi (SIP) 2024,


Recep Tayyip Erdogan Tak mau Terima Swedia di NATO Sebelum Penuhi Syarat Ini

4 Juli 2023

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada negosiator Rusia dan Ukraina sebelum pembicaraan tatap muka mereka di Istanbul, Turki 29 Maret 2022. Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Recep Tayyip Erdogan Tak mau Terima Swedia di NATO Sebelum Penuhi Syarat Ini

Recep Tayyip Erdogan menentang lamaran keanggotaan Swedia di NATO sebelum syarat yang diajukan dipenuhi.


Rekam Jejak Erdogan Selama 20 Tahun, Pernah Dihukum Karena Menghasut Kebencian

2 Juni 2023

Rekam Jejak Erdogan Selama 20 Tahun, Pernah Dihukum Karena Menghasut Kebencian

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada awal 2023 menandai 20 tahun kekuasaannya. Ia pernah menjabat perdana menteri sebelum menjadi presiden.


Profil Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki yang Berkuasa Lebih dari 20 Tahun

29 Mei 2023

Profil Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki yang Berkuasa Lebih dari 20 Tahun

Kemenangan Erdogan di Pemilu Turki 2023 membuat ia menjadi Presiden yang menjabat selama lebih dari 20 tahun.


Erdogan di Putaran Kedua Pemilu Turki: Diprediksi Menang, Oposisi Kompak Ingin Singkirkan

28 Mei 2023

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyapa para pendukungnya saat tiba untuk pertemuan di Istanbul, Turki, 18 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Erdogan di Putaran Kedua Pemilu Turki: Diprediksi Menang, Oposisi Kompak Ingin Singkirkan

Pemilu Turki putaran kedua digelar hari ini. Survey memprediksi Erdogan menang setelah sebelumnya oposisi kompak ingin menyingkirkannya.


Profil Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki ke-12

17 Mei 2023

Presiden Turki Tayyip Erdogan, berbicara kepada para pendukungnya di markas Partai AK di Ankara, Turki 15 Mei 2023. Turki menuju pemungutan suara putaran kedua setelah Presiden Tayyip Erdogan memimpin atas saingan oposisinya Kemal Kilicdaroglu. REUTERS/Umit Bektas
Profil Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki ke-12

Seperti apa perjalanan Erdogan sebagai sosok pemimpin Turki selama 20 tahun terakhir? Simak profil lengkap Recep Tayyip Erdogan berikut ini.


Gagal di Pemilu Turki, Sinan Ogan Jadi Kingmaker

16 Mei 2023

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan konvoi saat Erdogan dinyatakan menang dalam pemilu di Istanbul, 24 Juni 2018. Partai AK juga meraih mayoritas suara di parlemen dalam pemilu legislatif yang diselenggarakan bersamaan dengan pilpres. AP
Gagal di Pemilu Turki, Sinan Ogan Jadi Kingmaker

Sinan Ogan, mengajukan syarat dukungan untuk calon lain yang akan bertarung dalam putaran kedua pemilu Turki.


Recep Tayyip Erdogan: Presiden Turki yang Pernah Masuk Penjara

13 Mei 2023

Prsiden Turki Tayyip Erdogan. REUTERS
Recep Tayyip Erdogan: Presiden Turki yang Pernah Masuk Penjara

Recep Tayyip Erdogan merupakan presiden kharismatik Turki yang mengawali karir politiknya dari bawah. Berikut profilnya.


530 Ribu Pengungsi Suriah di Turki Sudah Pulang Kampung

12 Mei 2023

Anak-anak pengungsi Suriah berdiri di dekat perairan di sebuah kamp informal di Qab Elias, di Lembah Bekaa Lebanon 18 Oktober 2022. REUTERS/Mohamed Azakir
530 Ribu Pengungsi Suriah di Turki Sudah Pulang Kampung

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis, 11 Mei 2023, mengungkap kalau para pengungsi Suriah sudah mulai kembali ke negara asal secara sukarela