Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Menteri Turki Dirikan Partai untuk Hadang Erdogan

image-gnews
Meral Aksener. REUTERS
Meral Aksener. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Dalam Negeri Turki, Meral Aksener mendirikan partai baru dengan nama Partai Baik yang berlambangkan matahari. Jargon "Turki akan menjad baik" disuarakan wanita ini sebagai sinyal perubahan untuk menggeser Recep Tayyip Erdogan dari kursi kepresidenan saat ini.

"Saat ini Turki dan rakyatnya sudah lelah, negara juga sudah lelah dan ketertiban umum telah tercerai-berai," kata Aksener di Ankara pada hari Rabu, 25 Oktober 2017 seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca: Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Partai ini berkolaborasi dengan 5 anggota parlemen. Tokoh masyarakat juga banyak yang terlibat langsung dan masuk dalam jajaran struktural partai tersebut. Dengan sokongan Partai Pergerakan Nasional (MHP), Partai Baik memperoleh banyak dukungan dari masyarakat.

Dilansir dari Al Jazeera, Aksener, 61 tahun,  mengemukakan tidak ada jalan lain untuk Turki selain adanya perubahan sistem politik. Menurutnya, sistem pluralisme, demokrasi dan nilai-nilai nasionalis lainnya telah hilang di Turki.

"Demokrasi terancam dan keadilan pemerintah di atas segalanya," kata Aksenar. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksener juga mengkritik Presiden Erdogan karena telah menghilangkan keseimbangan demokrasi dikarenakan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Erdogan dianggap terlalu otoriter, terutama setelah kejadian kudeta gagal yang menyebabkan kekuasaannya semakin absolut.|

Baca: Turki Blokir Wikipedia, Dituding Membahayakan Keamanan Negara

"Demokrasi terancam dan keadilan pemerintah di atas segalanya," kata Aksener kepada Al Jazeera.

Di akhir pidatonya Aksener memberikan tanggapan kepada pendukungnya yang ingin mencalonkan dirinya untuk menjadi presiden Turki. Dengan target tersebut, Aksener beserta partainya harus bersiap untuk meengejar AKP yang saat ini menguasai suara mayoritas hingga hampir 50 persen. "Saya akan menjadi presiden," kata Aksener menjawab para pendukungnya yang meneriakkan kata :"perdana menteri."

AL JAZEERA 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

4 Agustus 2017

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Erdogan Ganti Komandan Militer Darat, Udara dan Laut Turki

Perubahan besar di tubuh militer Turki ini dilakukan setelah percobaan kudeta yang gagal lebih dari setahun lalu.


Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

18 Juli 2017

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Lagi, Turki Perpanjang Masa Darurat untuk Tiga Bulan

Turki memperpanjang masa darurat untuk keempat kalinya


Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

7 Juli 2017

Idil Eser. amnesty.org
Pemerintah Erdogan Tangkap Direktur Amnesty International Turki

Aparat Turki menangkap Direktur Amnesty International Turki, Idil Eser, atas dugaan memiliki hubungan dengan jaringan Fethullah Gulen


Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

7 Juli 2017

Presiden Jokowi (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelum berangkat untuk kunjungan kenegaraan ke Turki dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, 5 Juli 2017. Lawatan ini merupakan kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Jakarta pada 2015. TEMPO/Subekti.
Jokowi dan Erdogan Sepakati Kerja Sama Antiteror dan Persenjataan

Presiden Erdogan menyambut baik pernyataan Jokowi dan menekankan pentingnya pencegahan limpahan teroris ISIS ke negara lain.


Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

19 Juni 2017

Pasukan khusus Turki menangkap 11 buronan yang terlibat dalam upaya kudeta yang gagal pada bulan lalu, di provinsi Mugla, Turki, 1 Agustus 2016. REUTERS/Kenan Gurbuz
Terkait Kudeta Gagal, Turki Adili Jurnalis Kenamaan

Turki mengadili 17 orang yang sebagain besar merupakan jurnalis kenamaan karena dituding terlibat dalam kudeta gagal pada Juli 2016.


Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Paspamres Terancam Ditangkap, Erdogan Kecam Amerika Serikat  

Erdogan memprotes Amerika Serikat yang dilaporkan mengeluarkan surat penangkapan terhadap Pasmpamres pelaku pemukulan.


Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

16 Juni 2017

Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan, memukuli pengunjuk rasa anti-Erdogan di depan kedubes Turki di Washington, 17 Mei 2017. presstv.ir
Gebuki Demonstran di AS, Paspampres Erdogan Terancam Ditangkap

AS mengelurkan surat penangkapan terhadap 12 paspampres Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena memukuli demonstran di Washington


Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

3 Juni 2017

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici
Terkait Gulen, Penasehat Perdana Menteri Turki Ditahan

Diduga memiliki hubungan dengan ulama Fethullah Gulen yang didakwa berada di balik kudeta Juli 2016.


Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

2 Juni 2017

Islamic Centre Turki dibuka di Filipina. Aa.com.tr
Setelah Topan Yolanda, Turki Bangun Masjid di Filipina

TDV menghabiskan dana sekitar Rp 13 miliar, termasuk untuk pembangunan masjid di tiga kawasan di Kota Ormoc.


Erdogan: Turki Tak Bisa Menerima Dukungan Amerika ke Kurdi

17 Mei 2017

Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berbincang dengan tentara AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said
Erdogan: Turki Tak Bisa Menerima Dukungan Amerika ke Kurdi

Presiden Turki, Erdogan mengatakan dirinya tidak akan pernah bisa menerima pasukan kurdi yang didukung Amerika Serikat.