Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seorang Profesor Tewas Dibunuh, Polisi Tangkap Mahasiswa

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi
Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.CODhaka - Polisi menahan seorang mahasiswa terkait dengan pembunuhan seorang guru besar di Bangladesh. Pembunuhan itu diklaim dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Levant (ISIL). 

Tamijuddin Sarker, perwira senior polisi, mengatakan polisi menangkap mahasiswa tersebut pada Sabtu malam, 23 April 2016, beberapa jam setelah Rezaul Karim Siddique—guru besar itu—ditemukan tewas.

Siddique adalah seorang profesor bahasa Inggris, 58 tahun, yang ditemukan tewas di kota utara Rajshahi. "Mahasiswa tersebut tidak resmi didakwa atas pembunuhan, tapi ditahan untuk diinterogasi," kata Sarker. Ia mengatakan sudah ada enam penyelidik yang bekerja untuk menyelesaikan pembunuhan itu.

Siddique diserang dari belakang dengan parang saat berjalan ke stasiun bus dari rumahnya. Tiga penyerang bersepeda motor menyerang Siddique dan menggorok lehernya hingga tewas. 

Minggu, 24 April, para pengajar di Universitas Rajshahi melakukan aksi mogok untuk menuntut hukuman bagi pembunuh. Mahasiswa juga berunjuk rasa di kampus. Mereka meminta pemerintah menangkap para penjahat dan menjamin keselamatan para guru, penulis, dan pemikir bebas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Polisi mengatakan bahwa cara pembunuhan itu sangat mirip dengan yang lain, dan mereka percaya bahwa itu adalah serangan dengan motif agama," ujar Maher Sattar, wartawan Al Jazeera, yang melaporkan dari Dhaka. "Dia menjadi aktivis budaya, bukan seseorang yang mengkritisi agama dan kegiatan budayanya yang dipandang tidak agamis,” tulis Sattar. Adapun ISIL mengklaim Siddique tewas karena memperkenalkan ateisme. 

Menurut kantor berita Amaq, serangan itu mirip dengan yang dilakukan ISIL terhadap blogger sekuler di negara tersebut. Pelaku menggunakan senjata tajam dan menyerang dari belakang. 

Menurut pihak kepolisian, metode yang digunakan tersangka ini sama dengan saat membunuh blogger Bangladesh pada 2014 dan 2015. Setidaknya, lima blogger dan satu penerbit dibunuh oleh pejuang bersenjata di Bangladesh sejak tahun lalu.

AL JAZEERA | ARKHELAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.