TEMPO.CO, Buenos Aires - Presiden Barack Obama bertolak ke Argentina bersama istri, kedua anak, dan ibu mertuanya usai lawatan ke Kuba. Sebelum balik ke Washington, Obama berziarah ke taman peringatan bagi para korban Perang Kotor di era junta militer Argentina.
Obama mengakui negaranya lamban menyuarakan kejahatan yang dilakukan mantan diktator Argentina. Ia berjanji pemerintahnya akan menghadapi masa lalu secara jujur dan transparan. "Apa yang terjadi di sini tidak hanya terjadi di Argentina,” kata Obama, di Buenos Aires, 25 Maret 2016.
"Kita semua punya tanggung jawab di mana saja kita melihat ketidakadilan. Hukum dilanggar dan kita saksinya. Kita harus bersuara."
Dokumen deklasifikasi Amerika menunjukkan bahwa Amerika mendukung rezim yang menurut aktivis HAM bertanggung jawab atas kematian dan hilangnya sekitar 30 ribu orang pada 1976-1983 atau era Perang Kotor.
Obama berjanji pemerintahnya akan mendeklasifikasi lebih banyak dokumen untuk mengungkap lebih detail peran Amerika pada masa diktator Argentina.
VOA | NATALIA SANTI