Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaum Minoritas Sambut Pemilihan Umum Iran

image-gnews
Umat Yahudi Iran beribadah di sinagog Abrishami di Jalan Palestina, Teheran, Iran, 24 Desember 2015. Kaum Yahudi di negara ini melakukan ibadah keagamaan mereka setiap hari Kamis. REUTERS/Raheb Homavandi/TIMA
Umat Yahudi Iran beribadah di sinagog Abrishami di Jalan Palestina, Teheran, Iran, 24 Desember 2015. Kaum Yahudi di negara ini melakukan ibadah keagamaan mereka setiap hari Kamis. REUTERS/Raheb Homavandi/TIMA
Iklan

TEMPO.CO, Teheran - Iran adalah negara berpenduduk mayoritas muslim Syiah, jumlahnya diperkirakan mencapai 80 persen. Sekitar 18 persen lainnya adalah muslim Sunni dan Sufi, sedangkan 2 persen adalah kaum beragama minoritas.

Kaum minoritas di Iran itu antara lain pemeluk agama Yahudi, Kristen, termasuk Assyiria, Chaldea, dan Armenia. Meskipun minoritas, mereka mendapatkan kebebasan menjalankan praktik ibadah sesuai dengan agama yang dianut di bawah undang-undang negara. Di parlemen pun mereka juga memiliki perwakilan.

Baca juga:Pemilu Parlemen Iran: 50 Juta Warga ke Bilik Suara

Ibu Kota Teheran memiliki penduduk 15 juta orang. Sedangkan Iran, adalah negara berpenduduk Yahudi paling bsar di Dunia Islam. Agama Yahudi, bila dirunut melalui sejarah, memiliki sejarah panjang di Negeri Mullah. Yahudi bercokol di negeri itu sejak 3.000 tahun silam.

Mir Akhor adalah seorang Yahudi Iran, dia mengatakan, "Umat Yahudi akan ikut serta dalam pemilihan umum parlemen karena ini bagian dari kewajibannya sebagai seorang warga negara. Kami memiliki perwakilan untuk kaum minoritas di parlemen, tetapi kami hanya dapat satu suara dari dua kandidat yang disetujui oleh Dewan Pengawal."

Di Teheran ada 10 sinagog, tempat peribadatan kaum Yahudi, bernama Sinagog Abrishami, terletak di Teheran pusat, memiliki kapasitas 500 orang dan menjadi tempat ibadah utama keluarga Yahudi  di ibu kota.  

Baca juga: Kuburan Islam Tertua di Eropa Ditemukan di Prancis

Khadar, anggota komunitas Yahudi di Teheran, berkata, "Kami menaruh homat kepada pemerintah Iran yang telah mengizinkan seluruh kaum minoritas memiliki sedikitnya satu kursi di parlemen. Ini adalah realitas yang pantas dihargai."

Selain Yahudi, Kristen adalah agama minoritas terbesar di Iran dengan umat sekitar 250 ribu orang di seluruh Iran. Kelompok terbesar agama Kristen di Iran  adalah Armenia dan mereka telah memiliki hubungan dengan Iran sejak 300 tahun sebelum masehi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amirkhanian, seorang Iran-Armenia, berkata, "Di seluruh dunia, di semua masyarakat, tidak ada yang sempurna. Tak terkecuali di Iran. Nah, kadang-kadang ada masalah, misalnya tentang masalah uang darah, untungnya, masalah ini telah dipecahkan. Pada masalah hukum, kita memecahkan setiap masalah pada kasus per kasus. Saya tidak bisa mengatakan bahwa hak kaum Armenia dihormati 100 persen, tapi itu sama bagi rakyat Iran, kadang-kadang mereka dihormati.

Baca juga: Pasca Apartheid, Ratusan Ribu Kulit Putih Afsel Hidup Miskin

Secara umum, untuk masalah sosial, perkumpulan, sekolah dan gereja tidak ada masalah. Kami diperkenankan mempraktikan sesuai dengan agam kami."

Dari hari ke hari pengambilan keputusan di dalam masyarakat dilakukan oleh Khilafah Dewan Armenia, yang merupakan otoritas tertinggi yang mengawasi masalah agama, politik, budaya dan sosial.     

Karean Khanlari adalah seorang anggota parlemen Iran-Armenia dan maju lagi sebagai calon anggota parlemen. Meskipun memiliki perwakilan di parlemen, sangatlah sukar bagi kaum minortias menjabat posisi tinggi di pemerintahan. "Ketika Presiden Rouhani terpilih sebagai presiden, saya mengusulkan empat orang menduduki posisi wakil menteri di kementerian berbeda. Pos yang kami incara waktu itu di bidang pendikan, pendidikan tinggi, energi dan sebagainya. Ada diskusi mengenai siapa yang cocok menempati posisi itu, kami akan terus berusaha," ucapnya.

Koresponden EuroNews, Javad Montazeri, melaporkan dari Teheran, "Setelah Revolusi Islam, agama minoritas telah komit terhadap pemerintahan Islam berikut undang-undangnya yang melarang mereka menyampaikan risalah agama di luar komunitas mereka. Tetapi mereka diizinkan beribadaah sesuai dengan bahasa dan tradisi mereka."

EURONEWS | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Bom jatuh di Afghanistan. dailystar.co.uk
Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.


Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Mohammad Khatami. AP Photo/Vahid Salemi
Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .


Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Dorsa Derakhshani, atlet catur Iran. YouTube
Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.


Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Hassan Rouhani dan Ebrahim Raisi. Tintuc24honline.net
Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.


Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

REUTERS/Hyungwon Kang
Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.


Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Presiden Iran Hassan Rouhani. ANTARA FOTO/AACC2015
Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.


Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Ilustrasi Pesta. EncuestaTu
Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media


Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ilustrasi tarian zumba menggunakan hijab. instagram.com
Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya


Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Ilustrasi Bendera Iran. Iranian Visa
Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.


Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Hossein Ferydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani. kabood.com
Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.