TEMPO.CO, Istanbul - Sebuah ledakan di distrik bersejarah Istanbul, Sultanahmet, yang populer dengan turis, telah melukai beberapa orang. Beberapa orang tewas dan terluka, menurut saluran televisi Turki, NTV, sebagaimana dilansir dari laman Guardian, 12 Januari 2016. Tidak ada angka pasti untuk korban yang telah dilaporkan.
Namun kantor Gubernur Istanbul mengatakan 10 orang tewas dan 15 luka-luka, demikian menurut CNN Turki. Penyebab ledakan belum diketahui dan belum ada pihak yang mengklaim sebagai pelaku serangan.
Beberapa polisi dan petugas medis telah dikirim ke lokasi kejadian. Laman Belfast Telegraph melaporkan bahwa polisi segera menutup lokasi dan membatasi orang untuk mendekat dalam kasus ini guna mengantisipasi terjadinya ledakan kedua.
Foto-foto dari Sultanahmet menunjukkan petugas berkumpul serta mayat dan potongan tubuh terlihat di sekitar lokasi kejadian. Lingkungan Sultanahmet adalah daerah wisata utama di Istanbul, termasuk di dalamnya Istana Topkapi dan Masjid Biru.
Turki dilanda dua serangan bom besar tahun lalu. Pada Juli 2015, lebih dari 30 orang tewas dalam sebuah serangan bunuh diri oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kota Suruc, dekat perbatasan Turki dengan Suriah.
Lalu, dua bom bunuh diri pada Oktober 2015 di luar stasiun kereta api utama Ankara terjadi saat orang berkumpul untuk melakukan aksi damai yang menewaskan lebih dari 100 orang. Itu menjadi serangan paling mematikan di Turki. Kantor kejaksaan mengatakan serangan tersebut dilakukan jaringan ISIS lokal.
THE GUARDIAN | BELFAST TELEGRAPH | MECHOS DE LAROCHA