TEMPO.CO, Singapura - Hasil tidak resmi pemilu parlemen Singapura yang digelar Jumat, 11 September 2015, menunjukkan Partai Aksi Rakyat (PAP) yang dipimpin Perdana Menteri Lee Hsien Loong kembali berkuasa dengan meraih 69,86 persen suara.
Seperti dilansir CNBC pada Sabtu, 12 September 2015, hasil tersebut adalah penghitungan sementara dari dua juta suara yang telah dihitung. Adapun pemilih dalam pemilu Singapura berjumlah 2,46 juta orang.
Dengan hasil tersebut, partai yang telah memerintah Singapura sejak 1959 itu telah memenangi 83 dari 89 kursi parlemen dan melanjutkan kepemimpinan negara pada periode lima tahun mendatang.
Sementara itu, partai oposisi, Partai Pekerja (WP), mempertahankan enam kursi parlemen yang diperebutkan pada pemilu 2011.
Kemenangan ini menjadikan pemilihan umum pertama yang dimenangi PAP setelah kematian perdana menteri pendiri partai tersebut, Lee Kuan Yew, meninggal pada 23 Maret lalu dalam usia 91 tahun.
Ketika hasil demi hasil diumumkan, pendukung PAP yang senang meneriakkan “PAP, PAP” di stadion tempat Perdana Menteri Lee Hsien Loong akan hadir.
"Kami berharap setidaknya dapat mempertahankan hasil, seperti pada 2011. Tapi keputusan diperoleh sejauh ini di luar ekspektasi saya," ujar seorang calon dari PAP, Lam Pin Min.
Ini merupakan pemilu Singapura ke-17 dan ke-12 sejak negara itu merdeka pada 1965.
CNBC | YON DEMA