TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat, Ahad, 5 Juli 2015, bersumpah memberikan dukungan sepenuhnya kepada Nigeria guna menumpas gerakan militan Boko Haram. Kelompok ini, menurut AS, bertanggung jawab atas berbagai serangan mematikan.
Boko Haram melancarkan serangan simultan ke sejumlah masjid, desa, dan pasar di negara bagian Borno beberapa hari lalu menyebabkan lebih dari 200 orang meninggal.
Pada Ahad, 5 Juli 2015, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah gereja di sebelah timur laut Kota Potiskum menewaskan lima jemaat. "AS mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh Boko Haram," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, John Kirby.
"Kami akan melanjutkan dukungan terhadap upaya Nigeria membasmi pelaku serangan serta serangan sebelumnya demi keadilan," imbuhnya seraya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban.
Boko Haram muncul untuk membuktikan bahwa mereka bukanlah tentara pinggiran yang tak punya kekuatan, meskipun melakukan serangan ke empat negara d Afrika, mereka mengaku tetap menguasai sejumlah kota dan desa.
"Sebagaimana yang pernah kami katakan sebelumnya, orang-orang di utara Nigeria layak hidup bebas dari kekerasan dan serangan teror," tutur Kirby. Dia menjelaskan, Washington akan menyiapkan bantuan kontraterorisme guna membantu otoritas Nigeria melawan kelompok teror.
Pada kesempatan itu Kirby memuji kemenangan yang diraih militer Nigeria sebagaimana yang diperoleh juga pasukan kamerun, Chad, dan Niger terhadap Boko Haram.
Koalisi empat negara Afrika melancarkan operasi militer bersama melawan kaum Jihadis awal tahun ini untuk menghantam balik guna merebut kembali wilayah mereka yang dikuasai Boko Haram. "AS berdiri tegak bersama rakyat Nigeria berjuang melawan kekerasan ekstrimis."
Dia menturkan, "Kami akan melanjutkan kerjasama secara dekat dengan pemerintah Nigeria dan sahabat internasional kami untuk berperang melawan Boko Haram."
AHRAM | CHOIRUL AMINUDDIN