Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Pakistan Sartaj Aziz: Teroris Tak Punya Agama  

image-gnews
Menteri Luar Negeri Pakistan Sartaj Aziz. TEMPO/Subekti
Menteri Luar Negeri Pakistan Sartaj Aziz. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.COJakarta - Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mendadak batal menghadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung, 22-24 April 2015. Ia harus segera terbang ke Riyadh, Arab Saudi, untuk membahas proses penyelesaian konflik berdarah di Yaman. Nawaz mengirim Menteri Luar Negeri Sartaj Aziz mewakili dirinya. Pakistan merupakan salah satu negara penggagas KAA tahun 1955.

Dalam perjalanan, Pakistan menghadapi sejumlah persoalan terutama terorisme. Kepada jurnalis Tempo Purwani Dyah Prabandari, Maria Rita Hasugian, Natalia Santi, dan fotograper Subekti, Sartjaz menjelaskan relevansi KAA dan strategi Pakistan dalam operasi antiterorisme. Wawancara berlangsung di satu ruangan di gedung JCC, Jakarta, Kamis sore, 23 April 2015. Berikut petikan wawancaranya.

Terorisme menjadi isu penting di kawasan Asia dan Afrika. Bagaimana strategi Pakistan mengatasi terorisme yang sudah lama terjadi?
Pakistan mengalami masalah ini setelah peristiwa 9/11. Setelah 9/11, orang-orang yang dipersenjatai dan didanai penuh menjadi teroris semua. Mereka secara berkala menyerang kami bersama pasukan asingnya. Pasukan keamanan menjadi target mereka. Kami kehilangan 60 ribu orang dalam 30 tahun terakhir. Kerugian finansial lebih dari ratusan miliar dolar. Dua tahun terakhir terjadi pertempuran melawan aksi mereka. Operasi pertama digelar di Karachi pada September 2013 dengan mengerahkan sangat banyak sumber daya. Pada akhir Juni lalu kami memulai operasi Zarb-e Azb, Kesatria Islam. Ini operasi yang paling sukses. Sekitar 90 persen infrastruktur mereka telah dihancurkan. Tidak hanya Taliban, tapi juga Chenchen, Uzbek, Janis, telah berakhir. 

Dalam empat bulan terakhir, serangan terkoordinasi ini telah menangkap 20 ribu teroris. Lalu kami mengawasi madrasah karena mereka bersembunyi di tempat ini. Ratusan madrasah telah ditutup. Guru asing tidak diizinkan masuk karena madrasah telah digunakan untuk aksi terorisme. Memantau aliran keuangan mereka juga telah dimulai dan program deradikalisasi telah dilakukan. Kerja sama operasi antiterorisme bersama Afganistan sangat baik. Kami juga meminta Arab Saudi dan negara-negara lain ikut serta. 

Perlukah Asia dan Afrika memiliki satu cara yang sistematis untuk melawan terorisme?
Pasukan Pakistan lebih kaya pengalaman dalam melawan pemberontakan dibanding pasukan dari negara-negara lain di dunia ini karena kami telah berjuang sejak lama. Operasi di kawasan suku tertentu telah berdampak pada 190 ribu pasukan tewas. Kami menderita dengan 40 ribu orang tewas. Setiap negara harus memastikan bahwa semua faktor yang mendorong terorisme antar negara harus diatasi. Ini solusi politis, bukan militer, dan elemen terpenting adalah pendidikan. Pendidikan dengan cara tertentu untuk melarang menyalahartikan Islam dan secara aktif menjalankan nilai-nilai Islam yang benar. Islam adalah satu dimensi yang dimanfaatkan teroris. Tapi teroris tak punya agama. Mereka mengatasnamakan Islam.

Presiden Jokowi menawarkan negara-negara anggota OKI untuk mempromosikan Islam damai. Apa pendapat Anda?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inisiatif ini bagus karena negara-negara muslim di dunia dalam situasi tidak aman. Ini terjadi karena sengketa politik dan dimensi terorisme di Irak, Suriah, Libanon, dan Yaman. Presiden Jokowi memberi pencerahan kepada semua anggota OKI dan gugus tugas di OKI akan segera dibentuk untuk mempelajari masalah ini, meminta negara-negara Islam di dunia mencermati apa yang bisa dilakukan untuk meraih itu (Islam damai).

Seberapa penting Konferensi Asia Afrika mengingat saat ini terjadi berbagai konflik dan jurang ekonomi terjadi di kawasan ini?
Konferensi Bandung sangat kuat mendorong dekolonialisasi. Dengan kata lain, pesan Bandung adalah menyatakan negara-negara dunia ketiga menjadi negara merdeka. Pada masa itu, 29 negara menghadiri konferensi, hanya lima negara dari Afrika yang hadir dan dua di antaranya masih dijajah. Sekarang ada enam negara dari Asia dan Afrika menjadi anggota G20. Jadi pesan yang ingin disampaikan adalah solidaritas politik tetap penting hingga saat ini dan kita saling mendorong pesan ini dalam arena global. Ini untuk meningkatkan arsitektur global saat ini, apakah itu untuk meningkatkan reformasi di Dewan Keamanan PBB atau lembaga PBB lainnya, lembaga keuangan. Konferensi ini mengingatkan kembali 10 tahun lalu ada konferensi yang disebut Kemitraan Strategi Baru Asia Afrika yang meningkat sekarang. Yang terpenting adalah konektivitas antara negara-negara Asia dan Afrika. Konektivitas telah meningkat, tapi masih ada jurang, sehingga kita butuh transportasi, koneksi telekomunikasi, dan koneksi Internet sehingga segala sesuatu lebih mudah.

Dari segi ekonomi di kawasan ini, bagaimana Anda mencermatinya?
Ada ruang lingkup baru untuk membentuk institusi baru bagi Asia dan Afrika seperti dikatakan Presiden Indonesia dalam pidatonya tentang pembaharuan lembaga keuangan global seperti Bank Dunia yang dianggap sangat tidak memadai sehingga institusi baru segera hadir, lalu menjembatani inisiatif yang telah dibentuk Cina di Asia. Kita punya kerja sama perdagangan antara negara-negara Asia dan Afrika. Kawasan bebas perdagangan yang membuat kita dapat membeli tanpa kewajiban atau pembatasan. Di lain pihak, semakin banyak negara yang menyediakan beasiswa untuk negara-negara Afrika. Cina memainkan peran global bagi kemajuan Afrika, membantu negara-negara dalam membangun kapasitasnya. Jadi konferensi ini memberi kita kesempatan memperkuat semangat dari prinsip Deklarasi Bandung. Jadi selama 10 tahun ini terjadi kemajuan. Saat ini populasi Asia dan Afrika mencapai 30 persen dari populasi dunia, 30 persen dari GDP dunia, sehingga pada 10 tahun mendatang kita dapat melihat apakah persentase global GDP akan meningkat .

Bagaimana kerja sama Pakistan dengan Indonesia? 
Hubungan Pakistan dan Indonesia sangat baik. Selama enam tahun terakhir, kedua negara semakin saling tergantung. Saat ini kami fokus dalam hubungan ekonomi dan dalam beberapa tahun nanti akan berkembang. Sekarang nilai perdagangan melampaui US$ 2 miliar dan meningkat tajam dalam dua tahun terakhir. Ekspor Indonesia ke Pakistan meningkat dari US$ 7,5 miliar dari 1,3 tahun lalu sebanyak US$ 2,2 miliar. Peningkatan sebesar 30 persen terutama dari minyak sawit. Namun ekspor Pakistan masih tetap di bawah US$ 200 ribu, dua tahun lalu US$ 300 ribu. Ini sangat tidak imbang. Apa yang kami butuhkan sekarang adalah kesepakatan perdagangan bebas. Saat ini baru kesepakatan perdagangan tertentu (preferential trade agreement). Untuk PTA, produk yang dijual tertentu, sedangkan kalau FTA semua produk dapat diekspor. Jadi ekspor Pakistan lebih punya banyak peluang, perdagangan jadi lebih seimbang.

Apa peran PAT dalam relasi perdagangan Pakistan dan Indonesia?
Hal penting dari PAT adalah konektivitas. Kami baru saja menandatangani kesepakatan bahwa Garuda akan mulai terbang ke Pakistan. Namun Garuda belum mulai terbang karena soal trafik. Bisnis jalan kalau trafik lebih banyak. Kami juga melakukan kerja sama di bidang pertahanan. Saat ini begitu banyak kegiatan mengatasi terorisme. Indonesia sangat berpengalaman dalam melakukan kegiatan antiteroris. Indonesia juga memiliki masalah yang sama tentang terorisme.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.