TEMPO.CO, Mogadishu - Pasukan internasional Uni Afrika yang ditugaskan di Somalia memperkosa perempuan dan gadis setempat berusia 12 tahun. Keterangan tersebut disampaikan kelompok pemerhati hak asasi manusia berbasis di Amerika Serikat, Human Rights Watch (HRW), Senin, 8 September 2014.
Sebanyak 22 ribu tentara Uni Afrika dari enam negara yang tergabung ke dalam AMISOM mendapatkan tugas bertempur melawan pejuang Al-Shabab di Somalia sejak 2007.
"Beberapa perempuan korban pemerkosaan mengatakan para serdadu itu memberinya makanan atau uang, lalu mereka melakukan kekerasan seks," kata HRW dalam sebuah laporan pada Senin, 8 September 2014.
Tuduhan itu langsung dibantah AMISOM. Menurut AMISON, tuduhan pemerkosaan yang ditimpahkan pada pasukannya sangat tidak berimbang.
Dalam laporannya setelah mendapatkan pengakuan 21 korban pemerkosaan, HRW menyatakan, untuk melampiaskan syahwatnya, para begundal itu menggunakan berbagai taktik. Di antaranya, dengan berdalih memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban.
"Mereka juga memperkosa atau melalukan kekerasan seksual lainnya terhadap kaum perempuan yang sedang berobat atau mencari air di pangkalan AMISOM," tulis HRW. Badan ini menambahkan, "Salah satu korban pemerkosaan berusia 12 tahun. Dia digagahi serdadu asal Uganda."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
PKS Blunder Usung Pilkada Tak Langsung
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf
Jokowi: RUU Pilkada Potong Kedaulatan Rakyat
Demi Prabowo, PKS Setuju Pilkada Lewat DPRD