TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama menjadi tuan rumah buka puasa bersama sekaligus merayakan bulan suci Ramadan di Gedung Putih, Selasa, 15 Juli 2014.
Selama buka bersama berlangsung, Obama sempat mendiskusikan berbagai masalah yang sedang menyelimuti Timur Tengah termasuk konflik antara Israel dengan Palestina dan kisruh di Irak dengan para tetamunya.
"Saya sampaikan dengan tegas bahwa tidak ada negara yang bersedia menerima tembakan roket yang dapat membahayakan warga negaranya. Dan, perlu kami sampaikan pula bahwa Israel memiliki hak mempertahankan dirinya dari serangan Hamas," kata Obama mengacu kepada keberadaan kelompok militan Palestina di Jalur Gaza.
Pada kesempatan itu, Obama juga mengungkapkan bahwa tujuan akhir AS adalah perdamaian dan keamanan bagi warga Israel dan Palestina. "Kematian dan cederanya warga sipil Palestina adalah sebuah tragedi, oleh sebab itu kita perlu memberikan perlindungan tidak peduli siapa mereka dan di mana mereka tinggal," ucapnya.
Berbicara mengenai Irak, Obama mengatakan, "Kami melanjutkan seruan kepada pemerintahan baru agar dapat menyatukan Irak dan menunjukkan kepada semua komunitas di Irak bahwa mereka sanggup mengakomodir seluruh kepentingan politik."
Buka puasa bersama yang menjadi tradisi tahunan Gedung Putih dihadiri para diplomat dari negara-negara Arab dan dunia Islam. Acara ini merupakan keenam kalinya yang digelar Obama sejak dia menjadi Presiden AS pada 2008.
AL ARABIYA | CHOIRUL
Bandara Libya Dibom, Puluhan Pesawat Hancur
Filipina Menahan Imam Australia
Paket Berisi 67 Siput Raksasa Disita di Bandara AS