TEMPO.CO, Beijing - Sebuah replika Sphinx, ikon Mesir dibangun di China utara akan dibongkar setelah pemerintah Mesir mengeluhkan tentang struktur yang jelek. Replika besar patung kuno ini dibangun di provinsi Hebei, Cina, menurut kantor berita resmi Xinhua.
Kementerian Benda Purbakala Mesir mengeluhkan adanya barang imitasi buatan Cina terkait barang sejarah Mesir. Keluhan ini disampaikan ke United Nations Educational , Scientific and Cultural Organisation (UNESCO).
Namun, seorang pejabat dengan taman budaya di pinggiran ibukota provinsi Shijiazhuang, Cina mengatakan benda imitasi itu hanya akan berfungsi sebagai bangunan sementara untuk membuat film dan drama televisi .
"Kami sangat menghormati warisan budaya dunia dan mengungkapkan permintaan maaf kami atas kesalahpahaman," tambah pejabat itu, yang menolak disebutkan namanya .
Replika itu, sekitar 80 meter ( 264 kaki) dan 30 meter, terbuat dari batang-batang baja dan semen.
Cina memang dikenal membuat bangunan bersejarah imitasi di beberapa belahan dunia. Misalnya, pembangunan replika miniatur Gunung Rushmore , sebuah Menara Eiffel dan sebuah desa di Austria.
Dalam megacity barat daya Chongqing, tamandengan patung termasuk Michelangelo David, Rodin Thinker dan kepala raksasa dari empat presiden Amerika dalam tren yang dikenal sebagai "duplitecture".
Sebuah kumpulan monumen Paris termasuk Menara Eiffel dan air mancur dari Versailles berdiri di kota Hangzhou, seperti halnya desa Perancis.
CHANNEL NEWS ASIA | EKO ARI
Berita Terpopuler
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Remaja Ukur Status Sosial dari Makanan dan Ponsel