TEMPO.CO, Bangkok – Lengsernya Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dan kudeta militer di Thailand membuat mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra yang juga merupakan kakak Yingluck tak tinggal diam.
Dikutip dari ABC News hari ini, dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pengacaranya, Thaksin menyarankan Yingluck agar segera membentuk pemerintahan di pengasingannya.
Robert Amsterdam, pengacara Thaksin, menuturkan beberapa negara telah menawarkan tempat yang aman bagi kelompok Kaus Merah, pendukung Yingluck, untuk melakukan perembukan perihal pemerintahan Thailand. Meski demikian, Thaksin tidak menyebut secara rinci negara-negara tersebut.
Dugaan kuat mengarah pada Kamboja yang memang memiliki kedekatan dengan Thailand. Namun perembukan ini bisa memicu pembalasan militer dan sanksi dari pemerintah yang kini menguasai Thailand. (Baca: Linimasa Krisis Thailand Menuju Kudeta Militer)
Yinguck kini ditahan di sebuah pangkalan militer di Bangkok bersama 100 politikus lain. Penahanan ini menyusul kudeta yang dilakukan pihak militer pada Rabu, 21 Mei 2014 . Selain menahan Yingluck, militer juga menahan Suthep Thaugsuban, pemimpin kelompok gerakan anti-pemerintah yang gencar melakukan demonstrasi terhadap pemerintahan Yingluck. (Baca: Militer Tahan Suthep dan 24 Politikus Thailand)
ANINGTIAS JATMIKA | ABC NEWS
Terpopuler
Berkumis Mirip Hitler, Kucing Ini Disiksa
PBB Terapkan Sanksi pada Boko Haram
Militer Thailand Ancam Tutup Facebook dan Twitter
