TEMPO.CO, California – Seorang wanita yang diculik sejak satu dekade lalu akhirnya kembali dipertemukan dengan keluarganya pada Senin, 19 Mei 2014. Ia dilaporkan hilang dan diduga diculik pada Agustus 2004 lalu.
Dilaporkan Associated Press, hari ini wanita yang tidak disebutkan namanya demi alasan keamanan itu diculik oleh mantan pacar ibunya, Isidro Garcia. Ia dipaksa menikahi Garcia dan menjadi ibu dari putri Garcia.
Pertemuan wanita ini dengan Garcia bermula saat ia tiba di Amerika dari Meksiko pada Februari 2004 lalu. Hingga akhirnya pada Agustus 2004, Garcia dan ibu wanita ini bertengkar. Saat itulah Garcia membawa wanita yang dulu masih berusia 15 tahun itu bersamanya.
Selama diculik, gadis ini sering kali berusaha kabur. Namun, Garcia selalu berhasil menemukan dan akhirnya memukuli gadis ini. Garcia juga mengatakan kepada gadis itu bahwa ia tak lagi diinginkan dan tak ada keluarga yang mencarinya. Ditambah lagi, kala itu gadis ini masuk ke AS secara ilegal dan tidak bisa berbahasa Inggris.
Dalam pelarian ini pula keduanya sering berpindah tempat dan mengganti identitas agar tak ditemukan polisi. Hingga pada 2007, Garcia mendapat dokumen resmi dari Meksiko dan keduanya pun dapat menikah secara hukum.
Mereka kemudian tinggal di Bell Gardens, California. Para tetangga melihat keduanya sebagai pasangan yang harmonis. Garcia dianggap sebagai kepala keluarga yang baik dan memperlakukan wanita ini bak ratu.
Belum lama ini wanita itu berhasil menemukan akun adiknya di Facebook. Keduanya pun berkomunikasi kembali. Dari sinilah ia mengetahui bahwa keluarganya benar-benar mencari dirinya. Hingga pada hari Senin lalu, ia mendatangi kantor polisi. Garcia ditangkap beberapa saat kemudian.
Dalam sebuah pernyataan dari Departemen Kepolisian Santa Ana, pria berusia 41 tahun itu akan didakwa atas tuduhan penculikan, pemerkosaan, dan perbuatan cabul. Garcia akan menghadapi sidang perdananya pekan ini
ANINGTIAS JATMIKA | AP
Berita lain:
Jika Terpilih, Prabowo Boleh Masuk Amerika Serikat
Bergaya Pramugari, Trik Perawat Cina Hadapi Pasien
Taliban Pakistan Culik Turis Cina di Perbatasan