TEMPO.CO, Abuja - Mendekati satu bulan, lokasi persembunyian kelompok milisi Islam bersenjata, Boko Haram, yang menculik 300 pelajar perempuan mulai terkuak. Pasukan khusus marinir Amerika Serikat menemukan jejak kelompok milisi brutal itu. Mereka bersembunyi di satu tempat terpencil di kawasan hutan Sambisa di negara bagian Borno.
Media Vanguard, Sabtu, 10 Mei 2014, memberitakan pasukan marinir itu sudah tiba di Maiduguri untuk segera memasuki kawasan hutan. Dengan bantuan peralatan satelit, pasukan marinir AS mencari keberadaan pelajar-pelajar itu dan mengirimkan hasil foto satelit tersebut ke pangkalan mereka di Maiduguri. (Baca: Ini Kisah Pelajar yang Selamat dari Boko Haram)
Presiden Amerika Serikat memenuhi janjinya mengirimkan pasukan untuk membantu pemerintah Nigeria membebaskan para pelajar yang diculik dari sekolah mereka di Chibok, 14 April 2014 malam. Menteri Luar Negeri AS John Kerry menjelaskan pasukan marinir itu tiba di Nigeria pada Jumat, 9 Mei 2014.
Selain Amerika, tawaran bantuan kerja sama memburu kelompok Boko Haram juga datang dari negara lain, seperti Prancis, Inggris, dan Cina. Prancis akan menempatkan 3.000 anggota pasukannya di negara-negara tetangga Nigeria untuk membantu menghadapi milisi di wilayah Sahel. Sedangkan satelit milik Inggris dan peralatan canggih lainnya akan digunakan untuk mengejar milisi itu. Begitu juga Cina yang siap memberikan bantuan intelijen dengan menggunakan jaringan satelitnya.
"Kami sedang melakukan segala hal yang memungkinkan untuk menghadapi Boko Haram. Seluruh dunia seharusnya tidak hanya dapat mengutuk dan marah, tapi harus melakukan segala cara yang memungkinkan untuk membantu Nigeria ke depan," kata Kerry, seperti dikutip Vanguard, Sabtu, 10 Mei 2014. (Baca: Boko Haram Membunuh 300 Warga Nigeria)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan tim ahli dari Inggris sudah tiba di Abuja. Tim ini akan memberikan bantuan saran dan dukungan kepada pejabat Nigeria untuk merespons penculikan lebih dari 200 pelajar perempuan.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mengatakan penculikan yang dilakukan oleh milisi Boko Haram akan menjadi awal dari kehancuran Boko Haram.
Namun muncul informasi bahwa para pelajar perempuan itu telah dikirim ke kota-kota di perbatasan Nigeria dengan Chad, Kamerun, dan Republik Niger. (Baca: Siswi Korban Penculikan Boko Haram Akan Dijual)
VANGUARD | MARIA RITA HASUGIAN
Terpopuler:
Di India, Kencing Sembarangan Dihukum Guyuran Air
Korban Tenggelam Kapal Sewol Menjadi 275
Di Inggris, Remaja Diizinkan Gugurkan Kandungan