TEMPO.CO, Patikul – Setidaknya 14 orang militan anggota kelompok teroris Abu Sayyaf dilaporkan tewas dalam baku tembak dengan pasukan militer di selatan Filipina. Dalam aksi baku tembak yang terjadi pada Selasa, 29 April 2014 malam hingga Rabu dinihari itu, seorang marinir juga dilaporkan tewas.
Seperti dilaporkan Xinhua, baku tembak berlangsung sekitar tiga jam di Desa Kanjimao di Kota Patikul, Provinsi Sulu. Sebanyak 17 orang militan dan pasukan keamanan juga terluka.
Kapten Militer Ryan Lacuesta menyatakan baku tembak ini terjadi lantaran kelompok militan yang diduga terkait Al-Qaeda ini berusaha merebut kembali kamp milisi mereka yang sejak seminggu lalu dikuasai oleh Angkatan Darat Filipina. Pertempuran dilaporkan berlangsung sengit. Pihak militer sampai-sampai melibatkan serangan udara.
Belasan korban luka akibat aksi baku tembak itu langsung dibawa ke rumah sakit militer di Provinsi Jolo. Pengejaran terhadap militan yang berhasil melarikan diri juga terus dilakukan.
Militan Abu Sayyaf ditengarai sudah mulai melemah dalam beberapa tahun terakhir. Namun, diperkirakan mereka masih akan terus melancarkan serangan. Kelompok yang masuk dalam daftar teroris Amerika Serikat ini kini lebih sering melakukan penculikan dan meminta tebusan ketimbang melakukan jihad. (Baca: Abu Sayyaf Diduga Penculik Turis Asal Cina)
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Terpopuler
PBB: Kejamnya Korut Kombinasi Nazi ,Soviet, dan Apartheid
Inggris: Aksi Snowden Sebabkan Teroris Ubah Taktik
Dua Mantan Tapol Ungkap Kekejaman Korea Utara