Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ledakan Bom di KA Pakistan, Korban Tewas Jadi 17

image-gnews
Petugas kepolisian Pakistan memeriksa lokasi ledakan kereta penumpang di Sibi, Pakistan, Selasa (8/4). AP/Saleem Gishkori
Petugas kepolisian Pakistan memeriksa lokasi ledakan kereta penumpang di Sibi, Pakistan, Selasa (8/4). AP/Saleem Gishkori
Iklan

TEMPO.COQuetta - Sekitar 17 orang tewas di tempat setelah ledakan bom yang menghanguskan dua gerbong kereta Jaffar Express di Stasiun Kereta Sibi, Pakistan, Selasa, 8 April 2014. Bom meledak sekitar sepuluh menit setelah kereta sampai di stasiun. Dentuman terjadi pada gerbong khusus pria.

"Setidaknya ada 50 orang yang mengalami luka dan satu orang meninggal di rumah sakit," tulis The News, Rabu, 9 April 2014. "Sedangkan delapan korban tewas berasal dari satu keluarga." (Bom Meledak di Kereta Api Pakistan, 12 Tewas).

Sher Khan Bazai, pejabat pemerintah, mengatakan 24 pasien dalam kondisi kritis. Mereka akan dipindahkan ke rumah sakit Quetta setelah statusnya stabil untuk melakukan perjalanan sejauh 120 kilometer. "Dari total korban cedera, enam orang perempuan dan anak-anak."

Menurut pejabat senior kepolisian, Mohammad Nazar, gerbong itu tengah mengakut 80-an penumpang. Saat ledakan, mereka saling berteriak dan berusaha melarikan diri dari kobaran api. Sedangkan beberapa korban tewas karena tubuhnya terbakar. Dalam gerbong kereta, kata Nazar, terdapat 12 mayat dengan kondisi tubuh hangus. "Mereka terbakar menjadi seperti arang."

Menteri Negara Perkeretaapian Khawaja Saad Rafique menyatakan penyelidikan tengah berlangsung. Penyidik mengidentifikasi apakah ledakan dipicu oleh kendali jarak jauh atau jenis lainnya.

Presiden Pakistan Mamnoon Hussain yang tengah melakukan kunjungan kerja dua hari di Quetta mengutuk ledakan bom itu. Ia pun memastikan pemerintah akan memberikan bantuan medis yang terbaik terhadap korban luka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

THE NEWS | CORNILA DESYANA

Terpopuler:
Perdana Menteri Berharap Bluefin Temukan MH370 
Malaysia Tunggu Verifikasi Sinyal Ping MH370 
Ukraina Operasi Anti-Teroris, 70 Orang Ditangkap 
NATO Desak Rusia Tak Intervensi Situasi Ukraina 
Dua Pekerja PBB Tewas Ditembak di Somalia


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.