Kotak hitam jadi target utama pencarian karena perangkat ini memiliki dua informasi, yaitu perekam data penerbangan (flight data recorder atau FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder atau CVR). Jadi tim penyidik bisa tahu pembicaraan antara pilot dan pemandu lalu lintas udara atau air traffic control (ATC) selama penerbangan.
Dari perangkat itu dapat diketahui tekanan udara dan kondisi cuaca selama penerbangan. Bahkan penyidik dapat menguak apakah terjadi kegagalan mesin. Pendek kata, segala sesuatu tentang kinerja mesin pesawat dan pembicaraan pilot, kopilot, atau awak kabin di dalam kokpit dapat diketahui. (Baca: Alat Pemindai Didatangkan untuk Mencari MH370)
Melalui analisis data di kotak hitam, tim investigasi kecelakaan pesawat dapat mengetahui faktor-faktor penyebabnya. Sayang, baterai yang mengirim sinyal keberadaan lokasi kotak hitam dari pesawat yang mengalami insiden hanya bertahan sampai 30 hari. Lewat dari waktu itu, sinyalnya akan mati.
Karena fungsinya yang penting, sejak tahun 1950-an ada aturan baru bahwa semua pesawat komersial harus memakai kotak hitam pada bagian ekornya. Menurut standar yang ditetapkan US Federal Aviation Administration, FDR harus mengandung minimal 88 data parameter kondisi penerbangan dalam sehari. Mulai aspek ketinggian, kecepatan di udara, dan percepatan pesawat.
Teknologi Live-stream