Sudah tiga pekan berlalu, tapi puing-puing, apalagi kotak hitam pesawat Malaysia Airlines belum juga ditemukan. Beberapa ahli penerbangan kini mulai meragukan kegunaan kotak hitam "tradisional" itu. "Kotak hitam dalam bentuknya saat ini sudah usang," kata Pierre Jiennot, insinyur Kanada yang sejak 40 tahun lalu membantu penyempurnaan teknologi kotak hitam di Air Canada.
Sebenarnya, sejak Insiden 9/11--teroris yang menabrakkan dua pesawat sipil ke menara kembar World Trade di New York tahun 2001, Jiennot telah mempertanyakan efektivitas perangkat itu. Dia menyebutnya "kotak hitam yang ditumbuk" dari dua pesawat nahas tersebut. Jiennot menjelaskan akan jauh lebih efisien mengirimkan data penerbangan ke menara pengawas di daratan melalui live-stream. (Baca: Miripkah Kecelakaan MH370 dengan Adam Air?)
"Sudah jelas bahwa kita memiliki informasi yang disalurkan melalui satelit daripada harus mencari kotak hitam," kata Jiennot, yang kini duduk di dewan penasihat Star Navigation Systems Group, perusahaan berbasis di Toronto yang membangun sistem kotak hitam live-streaming. (Baca: Detektor Pencari Kotak Hitam MH370 Belum Bekerja)
Perusahaan FLYHT Aerospace Solutions yang berbasis di Calgary menjual sistem serupa yang disebut Automated Flight Information Reporting System (AFIRS). Produk FLYHT menggabungkan infrastruktur Internet dan konstelasi 66 satelit yang dioperasikan oleh Iridium Communications yang berbasis di Virginia.
Ketika pesawat mengalami peristiwa buruk, AFIRS dapat mengirimkan streaming data pesawat ke salah satu satelit Iridium 66 kemudian dikirim ke server yang berbasis di daratan. Lalu pesan dianalisis dan ditafsirkan kemudian dikirim ke maskapai penerbangan.
Sebenarnya infrastruktur untuk sistem jenis ini sudah ada sejak tahun 2000. "Sampai terjadi kecelakaan Air France pada 2009, baru aplikasi ini mulai dianggap serius," kata Direktur Penjualan FLYHT Richard Hayden. Padahal Air France itu menggunakan pesawat canggih Airbus A330-203. Sayangnya, kata Hayden, industri penerbangan tidak bergerak cepat untuk mengadopsi perubahan. Belum lagi aturan keamanan yang ketat di industri ini terhadap penerapan teknologi baru.
Faktor Biaya