TEMPO.CO, Mogadishu – Kelompok pemberontak Somalia Al Shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaeda menyatakan mereka menembak mati tiga orang yang diduga kuat sebagai mata-mata.
Seorang hakim yang memproklamasikan dirinya sebagai kaki-tangan Al Shabaab mengatakan bahwa pada Rabu, 5 Maret 2014 kemarin, tiga orang yang dituduh mata-mata telah dieksekusi oleh regu tembak di Kota Barawe. Kota ini memang sudah dikuasai militan Al Shabaab.
Hakim yang menyebut dirinya sebagai Abdul Haq tersebut mengatakan, ketiga orang yang ditembak mati merupakan mata-mata pemerintah Somalia dan Prancis. Ia juga menegaskan hal ini juga bisa berlaku untuk mata-mata lainnya.
Menurut Haq, seorang mata-mata yang dieksekusi mengaku membantu menyediakan data intelijen untuk operasi militer Prancis yang gagal pada tahun lalu. Dalam operasi tersebut, Prancis berusaha menyelamatkan warganya, Denis Allex, yang akhirnya mati dalam penyanderaannya. Belum ada keterangan resmi dari pemerintah Prancis terkait kasus penembakan mata-mata yang diduga dari Prancis tersebut.
ANINGTIAS JATMIKA | AL JAZEERA
Terpopuler
Negara-negara Teluk Tarik Dubesnya dari Qatar
Anggaran Militer Cina Hampir Samai Amerika
Hillary Clinton Samakan Putin dengan Hitler
Konflik Rusia-Ukraina Picu Perang Cyber