TEMPO.CO, Bangkok – Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dan seorang wanita berusia 40 tahun meninggal dunia dalam ledakan bom di Pusat Perbelanjaan Big C Ratchadamri, Bangkok , Minggu, 23 Februari 2014.
"Seorang anak berusia 12 tahun tewas akibat luka-luka dalam ledakan. Seorang anak lagi menjalani operasi dan anak ketiga masih berada di ruang darurat,” kata seorang perawat di Rumah Sakit Ramathibodi, Bangkok seperti dilansir Reuters.Darah tampak berceceran dekat topi dan sandal anak-anak di tempat kejadian.Sebelumnya, seorang balita perempuan berusia lima tahun akhirnya meninggal dunia karena luka-luka di bagian kepala akibat serangan terhadap kelompok anti-pemerintah dalam krisis politik di Thailand, Sabtu malam.Balita tersebut adalah salah satu dari 41 korban dalam kerusuhan meletus malam di distrik Khao Saming di Provinsi Trat, Thailand sebelah timur sekitar 180 kilometer dari Ibukota Bangkok.Penyerang yang mengendarai dua buah truk melempar bahan peledak dan menembaki peserta aksi demo dalam sebuah acara yang digelar Komisi Reformasi Demokrasi Rakyat (PDRC).Dalam sebuah wawancara dengan televisi Nation, paman dari balita perempuan itu mengatakan enam anggota keluarganya juga luka-luka akibat serangan karena mereka berjualan mie di kawasan itu. Kedai mereka hancur.Kepala Departemen Kesehatan mengatakan sampai saat ini sekitar 41 orang yang cedera dalam serangan itu masih dirawat di rumah sakit. Enam di antaranya luka parah, salah satunya anak laki-laki berusia tujuh tahun yang terkena pecahan granat di kepala.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Trat. Setidaknya 15 orang tewas sejak demo anti-pemerintah digelar November lalu.THE NATION |REUTERS| NATALIA SANTI
Terpopuler :
Beli WhatsApp Rp 223,6 T, Berapa Kekayaan Zuckerberg?
Mengapa Path Batasi Pertemanan Penguna 150 Orang?
Path Pertimbangkan Hadir di Windows Phone
Jumlah Saham Bakrie di Path Tidak Sampai 1 Persen
Whatsapp Diakuisisi Facebook, Path Tidak Dijual