TEMPO.CO, Bor - Militer Sudan Selatan mengklaim telah menguasai kembali Kota Bor dengan mengalahkan ribuan pemberontak bersenjata. Keterangan tersebut disampaikan juru bicara militer kepada wartawan, Sabtu, 18 Januari 2014.
Bor adalah ibu kota negara bagian Jonlei yang berada di sekitar 200 kilometer sebelah utara Ibu Kota Juba. Kota ini berpindah tangan empat kali sejak konflik pecah di negara termuda di dunia yang dimulai lima pekan lalu.
"Hari ini pasukan gagah perkasa SPLA (Tentara Pembebasan Rakyat Sudan) memasuki Bor. Mereka mengalahkan lebih dari 15 ribu pasukan pemberontak pimpinan Riek Machar dan membuat pemberontak frustrasi guna melanjutkan rencana serangannya ke Juba," kata Philip Aguer, juru bicara militer, Sabtu, 18 Januari 2014.
Adapun Ateny Wek Ateny, juru bicara Presiden Salva Kiir, mengatakan militer telah menyampaikan ucapan selamat atas tugas yang dilaksanakan dengan baik.
Dia juga mengatakan, SPLA akan memperhatikan aturan hukum internasional setelah pejabat tinggi utusan khusus PBB melaporkan bahwa konflik dalam negeri telah menjurus pembunuhan massal, pembunuhan ekstrayudisial, perusakan, dan penjarahan.
"Jika ada orang yang ditangkap, mereka akan diseret ke mahkamah internasional," ucap juru bicara.
Pasukan pemerintah, ujar militer Sudan Selatan, bertempur melawan pemberontak bersenjata pada Sabtu, 18 Januari 2014, untuk menguasai kota kunci kaya minyak, Malakal, meskipun mereka kesulitan menghubungi komandannya di medan tempur.
"Komunikasi masih sulit dilakukan. Kami akan mengatasinya hari ini hingga esok hari. Kami masih merasa berbagi Malakal dengan pemberontak, tapi hari ini militer harus membersihkan pemberontak dari Malakal," kata Aguer kepada kantor berita AFP, seperti diwartakan Al Jazeera, Ahad, 19 Januari 2014.
PBB dalam keterangannya mengatakan, 468.000 orang telah meninggalkan rumah mereka akibat pertempuran yang berbuntut dengan pembunuhan etnis antara suku bangsa Dinka asal Kiir dan etnis Muer akar Machar. Lebih dari 10.000 orang diyakini telah tewas selama konflik yang berlangsung sejak lima pekan lalu.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Berita lain:
bu Negara Prancis Tinggalkan Istana Kepresidenan
Eto'o Hat-trick, Chelsea Bantai MU
4 Alasan Bupati Tangerang Tolak Sodetan Cisadane
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Primer Inggris
5 Pesohor Ini Rela Membayar untuk Seks