TEMPO.CO, Gaza - Kematian mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, 86 tahun, menuai sumpah pedas dari Pejuang Palestina Hamas. Mereka menyebut Sharon sebagai tokoh kegelapan dan kematiannya sebagai bayaran yang pantas bagi pengungsi Palestina.
"Kami anggap kematiannya adalah bayaran yang sesuai atas kejahatan yang pernah ia lakukan terhadap rakyat Palestina," ujar Isra Almodallal, juru bicara Hamas, di Gaza, seperti dikutip situs berita CNN, Senin, 13 Januari 2014.
Menurut Almodallal, rakyat Palestina tidak akan pernah memaafkan mantan perdana menteri ke 11 Israel itu. Terutama atas dosanya membunuh ratusan pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila saat perang Libanon berlangsung. "Kami tak akan pernah memaafkan Sharon atau yang lainnya," kata Almodallal.
Di kamp pengungsi Baddawi, kematian Ariel Sharon ditandai pejuang Hamas dengan tembakan panjang ke udara. "Mereka melakukan ini karena menganggap kematian Sharon adalah kematian seorang kriminal perang," ujar laporan yang dibuat oleh kantor berita Libanon, NNA.
CNN | NNA | CHETA NILAWATY
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Anas Ditahan Ariel Sharon Terbang dari Halim Terminal Lebak Bulus
Berita lain:
Ariel Sharon Dimakamkan Hari Ini
Di Israel, Gunakan Kata 'Nazi' Bisa Berujung Bui
Ariel Sharon Sepekan Berjuang agar Stabil
Ariel Sharon Meninggal
Israel Digeruduk 30 Ribu Pencari Suaka Afrika