TEMPO.CO, Tel Aviv - Israel menggelar upacara penghormatan bagi mantan Perdana Menteri Ariel Sharon di luar Knesset atau gedung parlemen Israel di Tel Aviv, Ahad, 12 Januari 2014. Ribuan orang memberikan penghormatan terakhir bagi pria penuh kontroversi tersebut.
Sharon meninggal dalam usia 85 tahun, Sabtu lalu, delapan tahun setelah berbaring karena koma. Ia akan dimakamkan di peternakan miliknya di Negev, Israel bagian selatan, hari ini, Senin, 13 Januari 2014. “Mereka mengatakan tentara tua tidak mati, mereka memudar. Ariel Sharon memudar delapan tahun yang lalu, dan sekarang kita benar-benar mengucapkan selamat tinggal kepadanya,” kata Menteri Kehakiman Tzipi Livni, Ahad.
Sharon adalah ahli strategi militer terbaik, tokoh politik, ujung tombak invasi militer, dan otak pembangunan permukiman Yahudi di atas tanah Palestina. Berbagai jabatan penting pernah dipegangnya, antara lain Perdana Menteri Israel (2001-2006), Menteri Luar Negeri (1998-1999), dan yang paling terkenal adalah Menteri Pertahanan (1981-1983).
Amerika Serikat mengirimkan Wakil Presiden Joe Biden untuk hadir. Selain itu, ada mediator perdamaian Israel-Palestina dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier, serta delegasi dari Rusia, Kanada, Spanyol, dan Republik Cek.
“Seperti Israel yang mengucapkan selamat tinggal kepada Perdana Menteri Sharon, kita bergabung dengan orang-orang Israel dalam menghormati komitmennya untuk negaranya,” kata Presiden AS Barack Obama.
Sementara duka menyelimuti Israel, kondisi sebaliknya terjadi di Palestina. Ratusan orang turun ke jalanan di kamp pengungsi Palestina di Sabra dan Shatila, sebelah selatan Beirut, Libanon. Di lokasi ini, ratusan orang tewas pada 1982 dan dianggap sebagai tanggung jawab Sharon. “Saya sangat lega saat mengetahui Saron meninggal. Saya kira masa-masa dia di dalam kondisi koma adalah hukuman Tuhan atas kejahatan yang sudah diperbuatnya,” kata Adel Makki, 19 tahun, yang membagi-bagikan permen sebagai tanda sukacita.
REUTERS | Al-JAZEERA | RAJU FEBRIAN
Berita lain:
Israel Digeruduk 30 Ribu Pencari Suaka Afrika
Puluhan Migran Afrika Minta Suaka Israel
Israel Sudah Bersiap Makamkan Ariel Sharon
Muasal Julukan 'Jagal dari Beirut' Ariel Sharon
Ariel Sharon Alami Gagal Organ Tubuh