TEMPO.CO, Juba - Sudan dan Sudan Selatan dalam pertemuan di Juba, Senin, 6 Januari 2014, sepakat membentuk pasukan gabungan untuk melindungi ladang minyak selama berlangsungnya krisis di Sudan Selatan.
"Sudan dan Sudan Selatan melakukan pembicaaan mengenai pengerahan pasukan gabungan untuk melindungi ladang minyak di Selatan," ujar Menteri Luar Negeri Ali Ahmed Karti.
Keterangan tersebut disampaikan Karti di bandara di Khartoum setelah melakukan kunjungan ke Juba mendampingi Bashir dalam pertemuan dengan Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir. Bashir diundang ke Juba untuk mencari solusi politik guna menyelesaikan perang di Sudan Selatan.
Sudan khawatir konflik yang telah berlangsung selama tiga pekan di Sudan Selatan dapat mengganggu aliran pengiriman minyak dan menghancurkan perekonomiannya.
"Di sana (Sudan Selatan) harus ada perdamaian dan keamanan," kata Bashir. Dia melanjutkan, "Kedatangan saya untuk membawa perdamaian ke Selatan, demi saudara-saudara kami di sini. Hubungan kita sangat penting."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler
Farhat Tambah Clue Soal Kekasih Cut Tari
Setelah Jokowi, Endriartono Sindir Erick Thohir
Alasan Utama Ahok Emoh Tinggal di Rumah Dinas
Endriartono Sindir Jokowi di Acara Konvensi
Saksi: Teroris Dayat Ditembak dari Jarak 1 Meter