TEMPO.CO, Praha – Kepolisian Cek menemukan 12 senjata, termasuk pistol dan senapan mesin ringan, di Kedutaan Palestina di Praha, setelah ledakan yang menewaskan duta besarnya pada Rabu, 1 Januari 2014, kemarin. Pernyataan ini disampaikan kepala polisi Cek, Martin Cervicek, pada Minggu, 5 Januari 2014.
"Saya sudah mengkonfirmasi mengenai 12 buah senjata tersebut. Uji balistik sedang dilakukan sekarang. Setelah hasilnya diketahui, kami akan menentukan apa senjata tersebut dipakai dalam serangan atau tidak," kata Cervicek, seperti dikutip Xinhua.
Namun, Palestina menegaskan bahwa senjata yang ditemukan itu legal. “Kami sudah menyampaikan pada kepolisian Cek, bahwa senjata tersebut telah lama berada di Kedutaan Palestina. Jadi, senjata tersebut tidak dipakai dalam serangan. Senjata tersebut merupakan hadiah yang diberikan untuk duta besar,” demikian pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Palestina, Taysir Jaradat.
Meskipun demikian, juru bicara polisi Cek, Andrea Zoulova, menegaskan bahwa polisi akan terus menyelidiki kasus ini. Dia mengatakan, para peneliti telah diterjunkan untuk membantu penyelidikan dan sejumlah saksi juga telah diperiksa.
Dalam ledakan yang terjadi pada Rabu lalu, Palestina kehilangan duta besarnya untuk Republik Cek, Jamal al-Jamal. Pemakaman Jamal akan berlangsung di Kota Ramallah, Palestina, pada 8 Januari 2014 mendatang.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Berita Terpopuler:
Mulai Besok, Deddy Corbuzier Digantikan Farhat Abbas
Jadi Host, Farhat Abbas Yakin Tak Membosankan
KontraS: Lima Hal Janggal di Penggerebekan Ciputat
Megawati Diminta Restui Jokowi Jadi Capres 2014
Peluang Menang Duet Megawati-Jokowi Kecil