TEMPO.CO, Washington - Pesawat tempur Israel menyerang sebuah pangkalan militer dekat kota pelabuhan Suriah, Latakia, pekan ini. Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat Amerika Serikat kepada CNN. Sebuah ledakan di sebuah situs penyimpanan rudal di daerah itu dilaporkan terjadi berbarengan dengan serangan itu. Namun, pemerintah Israel belum mengkonfirmasi benar atau tidaknya aksi militer tersebut.
Target serangan, menurut sumber CNN itu, adalah rudal dan peralatan terkait yang kemungkinan ditransfer kepada pejuang Hizbullah di Libanon. Kelompok ini dikenal paling sengit memusuhi Israel.
Beberapa laporan mengatakan serangan kilat itu terjadi Rabu, tapi sumber lain mengatakan Kamis.
Ketika dimintai komentar, seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel menolak berkomentar. "Kami tidak mengacu pada laporan asing."
Israel telah dituding beberapa kali meluncurkan serangan udara di Suriah tahun ini, termasuk sekali pada bulan Januari. Dalam insiden Januari, seorang pejabat AS mengatakan jet tempur Israel membom konvoi tentara Suriah yang diduga sedang memindahkan senjata ke markas Hizbullah.
Militer Israel tidak mengomentari tuduhan itu. Namun, mereka mengatakan memang telah lama mengincar serangan saat transfer senjata kepada Hizbullah atau kelompok lainnya yang dianggap sebagai teroris. Penyelundupan senjata Suriah ke Lebanon dianggap bisa mengancam Israel. Hizbullah, kelompok militan Syiah, dikenal luas sebagai pendukung setia pasukan pemerintah Suriah, yang dipimpin oleh Bashar al-Assad, seorang anggota Syiah Alawit.
Konflik Suriah dimulai pada Maret 2011 setelah pasukan pemerintah menindak pengunjuk rasa dan sekarang menjadi perang sipil penuh. PBB memperkirakan bahwa lebih dari 100.000 orang telah tewas dalam konflik itu.
CNN | TRIP B
Berita Terpopuler Lainnya:
Sejarah Kelam Adiguna di Malam Tahun Baru 2005
Adiguna Sutowo Pernah Menembak Kepala Penagih Bill
Rumah Mewah Heru Sulastyono Bertebaran di Serpong