TEMPO.CO, Oslo – Gaya blusukan Perdana Menteri Norwegia, Jens Stoltenberg begitu marak menjadi pemberitaan media di seluruh dunia. Dengan menyamar menjadi sopir taksi, ia mendengar keluhan warganya secara langsung. Namun ternyata, beberapa penumpang taksi merupakan penumpang bayaran.
“Saya tidak tahu sebelumnya. Barulah setelah pembuatan video itu selesai, saya mengetahui bahwa beberapa dari mereka adalah penumpang bayaran,” tutur Stoltenberg, seperti dikutip laman Time, Selasa, 13 Agustus 2013. “Itu adalah keputusan produksi. Mereka bilang itu hal yang wajar. Jadi, bagi saya itu tidak masalah,” sambungnya lagi.
Berita tentang penumpang bayaran ini pertama kali diungkap oleh tabloid Verdens Gang. Dalam tabloid ini disebutkan, 5 dari 14 penumpang taksi adalah penumpang bayaran. Mereka dihubungi melalui panggilan casting dan dibayar sebesar 500 kroner atau setara dengan Rp 850 ribu.
Awalnya, mereka diminta untuk membuat video untuk Partai Buruh. Mereka tidak diberitahu bahwa mereka akan disopiri oleh sang perdana menteri. Pejabat Partai Buruh mengklaim, “Spontanitas mereka adalah nyata ketika mereka menyadari bahwa si sopir taksi ternyata sang perdana menteri.”
TIME | ANINGTIAS JATMIKA
Topik Terhangat:
FPI Lamongan Bentrok | Arus Balik Lebaran | Konvensi Partai Demokrat | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie
Berita Terpopuler:
Siapa E, Perwira Polisi Teman Dekat Sisca Yofie
Telepon Sisca Yofie Digilir Empat Orang
Ini Pengakuan Lengkap Pembunuh Sisca Yofie
Makian Sisca Yofie di Facebook untuk Sang Mantan
Tubuh Sisca Yofie Terseret di Aspal, Tak Terangkat
Ini Alasan Preman Tenabang Kejar Manajer Pasar