TEMPO.CO, New York - Dikabarkan bahwa karyawan McDonald, Wendy, dan KFC di New York telah melakukan pemogokkan kerja dan aksi demo pada hari Senin, 29 Juli 2013. Hal ini dilakukan untuk menuntut kenaikan gaji dan hak berserikat. Tagline “I’m lovin'it” pun kini tidak lagi berlaku untuk ratusan para pekerja restoran cepat saji tersebut.
Seperti yang dilansir Nydailynews, rencananya, aksi pemogokan kerja dan demo juga akan digelar di berbagai wilayah AS pada pekan ini. Para pekerja menuntut gaji minimal sebanyak dua kali lipat dari bayaran mereka saat ini yang hanya sebesar US$ 7,25 atau sekitar Rp74 Ribu per jam. Mereka merasa berhak mendapatkan hak untuk berserikat dan upah per jam sebesar US$ 15. Sebanyak 300 karyawan dari Bronx, Manhattan, dan Brooklyn pun berunjuk rasa di Union Square.
“Keadaan restauran yang selalu penuh terkadang membuat kami tidak bisa beristirahat. Dengan bayaran yang sangat minim, aku pikir itu sangat gila,” kata Nathalia Sepulveda, yang bekerja di restoran McDonald's Brooklyn.
Tak hanya Nathalia, karyawan yang lain pun menyerukan ketidaksejahteraan mereka dari upah minimum tersebut. Mereka juga mengaku gaji minim tersebut juga tidak bisa membuat mereka bertahan hidup di kota. Namun, aksi yang digelar oleh kampanye Fast Food Forward ini pun masih belum ditanggapi dari para pemilik restoran cepat saji tersebut.
NYDAILYNEWS | ANINDYA LEGIA PUTRI
Topik terhangat:
Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri
Baca juga:
Jokowi Blusukan: `Pemerintah Kebobolan`
Dipaksa Minta Maaf, Ahok Telpon Haji Lulung
Dahlan Iskan Bakal Calon Presiden dari Demokrat