TEMPO.CO, Phnom Penh - Partai oposisi Kamboja, Partai Penyelamat Nasional Kamboja (CNRP), menolak klaim kemenangan partai berkuasa hasil pemilihan umum parlemen akhir pekan lalu karena dianggap ada kecurangan yang begitu meluas.
Sam Rainsy, pemimpin oposisi CNRP, pada Senin, 29 Juli 2013, meminta dibentuk sebuah komite khusus yang melibatkan perwakilan dari sejumlah partai, para ahli dalam negeri maupun internasional guna menginvestigasi berbagai tuduhan termasuk menemukan solusinya.
"Komite telah membenarkan bahwa telah terjadi berbagai penyimpangan yang begitu meluas sehingga mendistorsi kehendak rakyat Kamboja. Kami ingin agar fakta ini menjadi pertimbangan setiap orang," kata Rainsy kepada Al Jazeera. "Investigasi harus menyeluruh selama satu bulan," ucapnya.
CNRP meminta anggota komite khusus terdiri dari dua partai politik utama, Komisi Pemilihan Nasional, organisasi sosial, dan PBB. "Komite harus segera dibentuk untuk menyelidiki berbagai keluhan (atas kecurangan).
Menurut oposisi, banyak nama hilang dari daftar pemilih dan sejumlah pemilih menggunakan nama lain di bilik suara.
Pada, Ahad, 28 Juli 2013, Perdana Menteri Hun Sen, mengklaim bahwa partai pimpinannya Partai Rakyat Kamboja (CPP) telah meraih kemenangan dengan perolehan suara 68 kursi di parlemen sedangkan oposisi hanya mengapatkan 55 kursi.
"Kami boleh mengatakan bahwa kami telah meraih kemenangan dalam pemilihan umum ini," kata juru bicara CPP, Khieu Kanharisth.
Kendati demikian, partai oposisi Kamboja telah berhasil menunjukkan tajinya dengan perolehan tersebut. Mereka menggeroti kursi partai berkuasa secara siginifikan.
Sebelumnya, CPP memiliki 90 kursi di parlemen, jika hasil pemilu itu benar maka CPP telah kehilangan lebih dari 20 kursi.
"Partai Penyelamat Nasional Kamboja tidak bisa menerima hasi pemilihan parlemen sebab CNRP telah menemukan banyak penyimpangan," ujar partai oposisi dalam sebuah pernyataan yang dilansir ke media massa, Senin, 29 Juli 2013.
AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL
Baca juga:
Menyelesaikan Sengketa Pajak Tanpa Suap
7 Pengacara Bermasalah versi ICW
Rachel Dougall Ungkap Kesadisan Penjara Bali
Inilah Kronologi Meninggalnya Sekou Camara
Justin Bieber Meludahi Fans dari Balkon Hotel
Bayern Dikalahkan Dortmund, Heynckes Kecewa