TEMPO.CO, PHNOM PENH - Partai Perdana Menteri Hun Sen, Partai Rakyat Kamboja (CPP), memenangkan pemilihan yang berlangsung hari ini, dengan menyabet 68 dari 123 kursi yang diperebutkan. Sementara Partai oposisi meraih 55 kursi.
"Kami bisa katakan kami memenangkan pemilu ini,” kata juru bicara pemerintah Partai CPP, Khieu Kanharith, yang juga Menteri Informasi.
Pada parlemen sebelumnya CPP menduduki 90 kursi sehingga jika hasil resmi diumumkan hal itu berarti mereka kehilangan lebih dari 20 kursi.
Kanharith juga mengumumkan perolehan hasil pemilu di laman Facebok dan menyatakan hal itu sebagai hasil akhir. Komite Pemilihan Nasional belum merilis hasil pemilu.
Pemimpin oposisi, Sam Rainsy sebelumnya mengatakan partainya, Partai Penyelamatan Kamboja (CNRP) memenangkan pemilu namun kemudian menarik pernyataan. Tidak ada penjelasan.
Meski belum mengakui kekalahan secara resmi, Sam Rainsy meminta pendukungnya untuk tetap tenang.
“Kami ingin berterima kasih kepada seluruh rakyat Kamboja, tanpa memandang afiliasi politik mereka, rakyat Kamboja yang mendukung seluruh partai politik, atas partisipasi yang bermartabat dalam pemilihan kali ini, atas kontribusi mereka untuk mendorong demokrasi,” kata Rainsy dalam jumpa pers.
Dia juga mengimbau kaum muda untuk tidak membuat masalah serta menjaga perdamaian dan rekonsiliasi di Kamboja.
Pemilihan hari Minggu diikuti oleh sekitar 9,6 juta warga Kamboja dan diikuti sekitar delapan partai. Sekitar 40.456 pengamat turut memantau jalannya pemilu, termasuk 266 pengamat internasional. Sebanyak 70 ribu aparat dikerahkan untuk mengamankan pemilihan.
REUTERS | CHANNEL NEWS ASIA | XINHUA | NATALIA SANTI