TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Norwegia meningkatkan hubungan bilateral dengan pembentukan komisi bersama untuk menguatkan kerja sama bilateral. Mekanisme penguatan kerja sama tersebut dituangkan dalam MoU tentang Pembentukan Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral RI-Norwegia yang ditandatangani Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide di Jakarta, hari ini, Rabu 3 Juli 2013.
“Kami berkeyakinan hubungan kedua negara semakin kuat baik di bidang politik, ekonomi, perdagangan investasi dan di antara masyarakat kedua negara,” kata Marty dalam konferensi bersama di Gedung Pancasila.
Adapun Eide menegaskan meski secara geografis jauh, namun terdapat komunitas pengusaha Norwegia di Indonesia dalam jumlah yang signifikan. “ Komunitas bisnis di sini merasa nyaman seperti di rumah dan kedua negara punya kesempatan untuk berkembang di segala bidang,” kata Eide.
Kedua Menlu menegaskan kembali komitmen bersama untuk terus meningkatkan hubungan bilateral dan kemitraan kedua negara, seperti yang tertuang dalam “Joint Declaration on Cooperation towards a Dynamic Partnership in the 21st Century” yang ditandatangani di Jakarta pada 8 November 2010, termasuk upaya peningkatan kerja sama di bidang demokrasi, HAM, keamanan, perdagangan dan investasi, lingkungan hidup (REDD+), energi, perikanan, infrastruktur dan pendidikan.
Pertemuan bilateral secara khusus, telah membahas perkembangan/progress kerja sama kedua negara dalam upaya mengurangi emisi gas buang sebagaimana tertuang dalam kesepakatan Letter of Intent on Cooperation on reducing greenhouse gas emissions from deforestation and forest degradation (REDD+) yang ditandatangani Menlu RI dan Menteri Lingkungan dan Pembangunan Internasional Norwegia di sela-sela kunjungan Presiden RI ke Norwegia di Oslo pada tanggal 26 Mei 2010. Dimana Norwegia menyepakati bantuan dana (hibah) sampai dengan US$ 1 milyar kepada Indonesia.
Di bidang demokrasi, kedua negara meningkatkan kerja sama dalam kerangka Bali Democracy Forum (BDF) yang dilaksanakan oleh Institute for Peace and Democracy (IPD). Di bidang HAM, kedua menlu mendorong implementasi konkret hasil-hasil pertemuan Dialog HAM RI-Norwegia yang diselenggarakan di sela-sela kunjungan Putra Mahkota Norwegia pada bulan November tahun lalu. Dan di bidang pertahanan dan keamanan, Norwegia juga sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan program studi Universitas Pertahanan Indonesia (Indonesian Defence University), serta kerja sama di bidang operasi perdamaian, dan pelatihan militer.
NATALIA SANTI
Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL |Bursa Capres 2014 |Ribut Kabut Asap| PKS Didepak?
Berita terpopluer:
Cara Kepolisian Tutupi Kasus Upaya Suap Anggotanya
Petinggi Polisi Minta Kasus Suap Tidak Bocor
Luthfi Hasan Tuding KPK Ingin Hancurkan PKS
Bupati Rote Bantah Roy Suryo Marah-marah di Hotel
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Polisi: Laporan Wartawati Korban Perkosaan Janggal