TEMPO.CO, Washington - Pemerintah AS menunda aturan kontroversial yang mengizinkan penumpang membawa pisau kecil di penerbangan komersial. Badan Keamanan Transportasi (TSA) mengatakan dalam sebuah pernyataan, Senin, 22 April 2013, akan mempertimbangkan masukan tambahan soal ini.
Rencananya, penumpang pesawat diizinkan untuk membawa pisau dengan mata pisau kecil, termasuk beberapa pisau saku, mulai Kamis, 25 April 2013. Setelah penundaan ini, Badan Keamanan Transportasi belum memberikan tanggal baru untuk penerapan kembali kebijakan tersebut.
Pisau kecil dilarang bersama dengan sejumlah benda tajam lainnya, seperti gunting kuku, obeng, dan gunting kosmetik, setelah serangan teroris di Amerika Serikat pada 11 September 2001. Pembajak Al-Qaeda diyakini telah menggunakan kotak pemotong untuk membajak empat pesawat jet komersial yang kemudian ditabrakkan ke gedung WTC dan Pentagon.
Sebenarnya telah ada pelonggaran bertahap terhadap larangan ini dalam beberapa tahun terakhir karena maskapai penerbangan memperketat pemeriksaan sebelum masuk pesawat. Selain itu, juga karena adanya peralihan ancaman keamanan dari pembajakan pesawat menjadi usaha menjatuhkan pesawat dengan bom.
Pisau adalah salah satu barang yang paling umum diserahkan oleh penumpang pada titik-titik pemeriksaan, selain cairan. Sekitar 35 pisau terlihat di Bandar Udara Internasional Baltimore-Washington pada hari biasa dan sekitar 47 per hari di Bandara Internasional Los Angeles, kata para pejabat baru-baru ini.
Pejabat Badan Keamanan Transportasi John Pistole sebelumnya mengatakan kepada subkomite Keamanan Dalam Negeri Senat bahwa keputusannya untuk mengizinkan penumpang membawa pisau kecil akan dipertahankan. Dia juga mengatakan akan meningkatkan efisiensi penyaringan dan memungkinkan petugas keamanan untuk fokus pada item yang menimbulkan ancaman yang lebih serius bagi penerbangan.
Sikap Pistole ini dikecam anggota kongres, awak pesawat, dan pihak lain yang peduli keamanan penerbangan. Beberapa maskapai penerbangan juga menentang kebijakan tersebut.
Senator AS Charles Schumer mengatakan langkah penundaan ini adalah "solid, sesuai akal sehat" untuk menjaga keamanan penerbangan. "Penundaan ini semacam pengakuan bahwa mengizinkan membawa pisau di pesawat adalah ide yang buruk," kata senator Demokrat dari New York ini.
Bennie G. Thompson, Demokrat dari Mississippi, juga menyetujui penundaan. "Sekarang TSA dapat menerapkan proses yang sudah ada, mencari masukan dari pemegang kebijakan dan berkonsultasi dengan petugas Keamanan Transportasi sehingga kita dapat memiliki kebijakan keamanan yang masuk akal sesuai keinginan pemangku kepentingan," kata anggota Komite Keamanan Dalam Negeri ini dalam pernyataannya.
CNN | ABDUL MANAN