Tempo.co, Doha - Para pemipin Liga Arab mengadakan pertemuan di Doha, Selasa, 26 Maret 2013, guna membicarakan konflik di Suriah dan Afganistan. Pada pertemuan kali ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Liga menentang kehadiran perwakilan Presiden Bashar al-Assad.
Namun, sejumlah pemimpin tidak bisa hadir karena alasan gangguan kesehatan, termasuk Raja Abdullah dari Arab Saudi, pendukung utama pemberontak Suriah, dan Presiden Irak, Jalal Talabani.
Sebelum pertemuan puncak, sejumlah menteri luar negeri negara-negara Arab berkumpul di Doha, Ahad, 24 Maret 2013, untuk menyiapkan sidang penting di Ibu Kota Qatar pada Selasa, 26 Maret 2013.
Agenda inti dalam pertemuan tersebut adalah membicarakan konflik di Suriah dan masalah perdamaian antara pemerintah Afganistan dan Taliban. Musayawarah Liga Arab ini digelar sehari setelah Presiden Koalisi Nasional Suriah, Moaz al-Khatib, mengundurkan diri. Namun, dia hadir dalam pertemuan tersebut.
Kehadiran Al-Khatib di tengah peserta belum begitu jelas apakah masih mewakili Koalisi Nasional atau bukan. Hingga saat ini kelompok oposisi Suriah menolak pernyataan pengunduran diri Al-Khatib.
Al-Khatib membenarkan bahwa dia hadir dan akan menyampaikan pidato dalam pertemuan tersebut, tetapi dia tidak menyebutkan kapan dia akan berbicara di depan peserta.
"Saya akan menyampaikan pidato atas nama rakyat Suriah di acara konferensi Doha," tulis al-Khatib di akun Twitter. "Ini tidak ada kaitannya dengan pendunduran dirinya."
Sebanyak 22 anggota Liga menunda keanggotaan Suriah setelah pasukan Assad melancarkan serangan berdarah terhadap para pembangkang dalam perang saudara. Menurut data PBB, lebih dari 70 ribu orang tewas dalam konflik selama dua tahun.
AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL